BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Generasi melenial Aceh harus tau bahwa rempah-rempah Aceh sejak zaman dahulu sebelum Indonesia merdeka telah mendunia.
Sekitar pukul 16.00 WIB, seseorang keluar dari Gedung B kantor Gubernur Aceh usai menghadiri Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Diluar, dia sudah ditunggu oleh wartawan, dia tidak sombong. Ramah dengan wartawan. Gayanya sederhana. Sesekali ada canda dan tawa.
Padahal Dia telah masuk ke mobil dinasnya, tapi dia keluar, dia mengajak wartawan mengunjungi anjungan daerah yang dia pimpin yang merupakan kabupaten penghasil kopi itu. Sembari bercanda, dia bercerita soal rempah-rempah dan kekayaan budaya daerahnya.
Dia adalah Penjabat (Pj) Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan, MT., Pria hebat punya konsep yang bagus membangun Aceh Tengah.
Pada kesempatan tersebut, Pria sederhana itu, berharap pelaksanaan Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 ini menjadi momen paling tepat untuk memberikan edukasi kepada generasi muda Aceh, bahwa rempah-rempah Aceh sudah mendunia sejak zaman dahulu, sebelum penjajahan Belanda.
“Generasi kita harus tau, bahwa rempah kita sejak dahulu sudah mendunia,” kata Pj Bupati Aceh Tengah, T. Mirzuan kepada wartawan hariandaerah.com, saat meninjau Anjungan Aceh Tengah, Kamis petang, (09/11/2023).
Sembari berjalan, mengelilingi Stand Aceh Tengah. Mirzuan menjelaskan, bahwa konsep Aceh Tengah yang sangat original bernuansa zaman dahulu dalam mengikuti event PKA ke-8.
“Pada PKA ke-8 ini, konsep kita kental dengan original, suasana masa lampau, aroma rempah-rempah sangat terasa,” jelas Mirzuan.
Tak hanya itu, T. Mirzuan juga berharap pada event PKA ke-8 ini, Aceh Tengah masuk dalam nominasi terbaik.
“Pasti. Kita berharap Aceh Tengah masuk nominasi terbaik PKA ke-8,” harap T. Mirzuan.
Anjungan Aceh Tengah pun sore itu menjadi pusat perhatian, diapadati para pengunjung dari berbagai wilayah di provinsi Aceh yang penasaran dengan rempah-rempah dan kebudayaan dari Aceh Tengah.[HarianDAERAH]