Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Aceh Besar mencatat gempa di atas Magnitudo 5,0 yang mengguncang Banda Aceh pada Jumat, 4 Juli 2025, akibat pergerakan segmen Seulimeum North. Total gempa yang terjadi ada sembilan.
“Akibat Sesar Sumatra segmen Seulimuem North,” kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Andi Azhar Rusdin kepada AJNN.
Dia menyampaikan berdasarkan data terbaru dari analisis BMKG memperlihatkan gempa induk terjadi pada Jumat pukul 12.33 WIB. Gempa itu berkekuatan Magnitudo 5,2.
Episenter gempa terletak pada koordinat 6,18 derajat Lintang Utara (LU) dan 95,03 derajat Bujur Timur (BT) atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 45 kilometer arah barat laut Sabang. Kedalaman pusat gempa yakni 10 kilometer.
Jenis gempa yang terjadi adalah dangkal. Selain itu, mekanisme pergerakan gempa yakni sesar mendatar atau strike slip fault.
Guncangan gempa yang dirasakan di Sabang, Banda Aceh, dan Aceh Besar hingga III MMI (Modified Mercalli Intensity). Sementara di Pidie hanya II MMI.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa tersebut.
“Hasil pemodelan tsunami dengan sumber gempa tektonik menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami,” ujar Andi.***