Jakarta –
Menteri BUMN Erick Thohir merespons soal hasil berbagai lembaga survei calon wakil presiden (cawapres) yang menunjukkan elektabilitas dirinya relatif di papan atas. Erick berbicara soal calon-mencalonkan tetapi tak ada yang mendukung.
Hal ini disampaikan Erick usai jumpa pers acara harlah satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di kantor PBNU, Jakarta Pusat. Erick mengapresiasi berbagai hasil survei tersebut.
“Ini bagian dari riset yang dilakukan kan, tentu apresiasi. Tapi kan kita tahu, terlalu dinilah,” kata Erick. Erick ditanya tanggapannya soal hasil survei cawapres yang menunjukkan elektabilitas dirinya cukup tinggi.
Erick mengatakan saat ini situasi ekonomi negeri masih belum menentu. Menurutnya, isu pangan dan energi kini masih menjadi fokusnya.
“Kemarin harga BBM turun alhamdulillah ketika harganya 79 dolar, tapi kan prediksi bisa naik ke 99 dolar lagi. Terus data-data riset harga pangan itu ini yang tertinggi naik hingga 14 persen tentu kami fokus ke bahan pangan dan energi dulu aja,” katanya.
Erick menekankan urusan pencalonan di Pilpres 2024 masih lama. Dia lalu bicara soal calon-mencalonkan diri tetapi tak ada yang mendukung.
“Dan kalau masalah pencalonan itu kan masih lama. Terus kita nyalon-nyalonin nggak ada yang dukung buat apa. Jadi jangan terjebak dengan opini tapi apresiasi ya kita nggak bisa menghilangkan sesuatu itu yang benar atau salah, itu kan apresiasi,” kata dia.
Lihat juga video ‘Erick Thohir soal ASABRI & Jiwasraya: Banyak yang Datang Nakut-nakutin’:
[Gambas:Video 20detik]
(fca/gbr)
source