Ekonomi Aceh Tumbuh 4,66%, Tertinggi Sejak 2018

Ekonomi Aceh Tumbuh 4,66%, Tertinggi Sejak 2018
Laju Pertumbuhan Ekonomi tahunan (%, c-to-c) (Sumber gambar: BPS Aceh)

Banda Aceh | BidikIndonesia Perekonomian Aceh tumbuh 4,66% (c-to-c) pada tahun 2024, dan memberikan kontribusi sebesar 4,99 persen terhadap Pulau Sumatera, menandai tren pemulihan yang semakin solid. Berdasarkan laporan Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh yang dirilis pada 5 Februari 2025, laju pertumbuhan ini merupakan yang tertinggi sejak 2018.

Kenaikan Sektor Jasa Keuangan Jadi Unggulan

Sektor jasa keuangan menjadi motor utama dengan lonjakan 22,04% dibandingkan tahun sebelumnya, didorong oleh meningkatnya aktivitas perbankan, lonjakan investasi, serta adopsi teknologi keuangan. Selain itu, sektor transportasi dan pergudangan tumbuh pesat sebesar 16,79%, seiring meningkatnya mobilitas masyarakat, pengembangan infrastruktur, serta optimalisasi logistik. Sementara itu, sektor pertambangan dan penggalian naik 11,16%, menegaskan potensi besar Aceh dalam industri ekstraktif.

BPS Aceh juga mencatat pertumbuhan ekonomi provinsi ini pada Triwulan IV-2024 sebesar 4,15% (y-on-y). Secara kuartalan (q-to-q), ekonomi Aceh tumbuh 6,11%, mencerminkan pemulihan ekonomi yang kuat meskipun tren kenaikan melambat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Sepanjang tahun 2024, ekonomi Aceh menguat dengan pertumbuhan 4,66% (c-to-c), lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 4,23%, menunjukkan stabilitas ekonomi yang tetap terjaga.

Infografis Laju Pertumbuhan Ekonomi Aceh (Sumber gambar: BPS Aceh)

Pertanian Masih Dominan, Ekspor Barang dan Jasa Melonjak

Sektor pertanian tetap menjadi penyumbang terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) dengan kontribusi 30,97%, diikuti oleh sektor perdagangan (14,99%) dan administrasi pemerintahan (9,08%).

Dari sisi pengeluaran, ekspor barang dan jasa mendominasi dengan kontribusi 63,81%, disusul oleh pengeluaran konsumsi rumah tangga (53,53%) dan pembentukan modal tetap bruto (PMTB) sebesar 32,66%.

Bacaan Lainnya

Meskipun ekonomi Aceh tumbuh stabil, perlambatan pada triwulan terakhir menjadi tantangan yang perlu diantisipasi untuk menjaga momentum pemulihan di tahun 2025.[mia]