Dua Bocah Terseret Ombak di Pantai Lhoknga Ditemukan Tak Bernyawa

Dua Bocah Terseret Ombak di Pantai Lhoknga Ditemukan Tak Bernyawa

Aceh Besar|BidikIndonesia.com – Setelah tiga hari pencarian intensif, dua bocah asal Meulaboh Aceh Barat, yang hilang terseret ombak di Pantai Lhoknga, Aceh Besar, akhirnya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua korban merupakan kakak beradik, M Amar Fauzan (7) dan M Ozi Mahardika (8).

“Keduanya ditemukan dalam waktu berbeda,” ujar Staf Pusdalops BPBD Aceh Besar, Iqbal.

Menurut Iqbal, korban pertama, Amar, ditemukan pada Senin sekitar pukul 03.30 WIB oleh tim Rescue BPBD Aceh Barat yang sedang melakukan patroli dan penyisiran di bibir pantai.

Tim Rescue BPBD Aceh Barat yang turut mendukung tim BPBD Aceh Besar melakukan patroli malam karena pertimbangan arus dan visibilitas, serta karena banyak bagian garis pantai yang sulit dijangkau di siang hari.

Beberapa jam kemudian, sekitar pukul 08.35 WIB, tim gabungan kembali menemukan korban kedua, Ozi, yang merupakan abang dari Amar, tidak jauh dari lokasi penemuan pertama. Penemuan dilakukan saat tim melanjutkan penyisiran lanjutan di area yang diduga menjadi titik kumpul arus.

Bacaan Lainnya

“Kedua korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Mereka langsung dievakuasi dan dibawa pulang ke kampung halamannya di Meulaboh,” kata Iqbal.

Peristiwa tragis yang menimpa dua bocah laki-laki tersebut bermula pada Sabtu, 28 Juni 2025, sekitar pukul 17.30 WIB. Saat itu, korban bersama orang tuanya sedang menikmati suasana pantai Lhoknga yang dikenal sebagai lokasi wisata favorit di Aceh Besar.

Namun tanpa disadari, kedua anak yang tengah mandi di laut tersebut terlepas dari pengawasan dan terseret arus laut yang cukup kuat.

Mengetahui anak-anaknya hilang, orang tua korban panik dan segera meminta pertolongan. Tim SAR dan BPBD langsung dikerahkan, termasuk menurunkan rubber boat serta menggunakan drone untuk membantu pemantauan dari udara.

BPBD Aceh Besar juga mendirikan dua tenda dan satu unit lampu sorot portable di lokasi sejak Minggu malam untuk mendukung pencarian. Tim Rescue dari BPBD Aceh Barat yang tiba pada malam itu memilih bermalam di pantai demi memaksimalkan upaya pencarian.

Dengan ditemukannya kedua korban, operasi SAR resmi ditutup pada Senin pagi. Operasi ini melibatkan banyak unsur, di antaranya: BPBD Aceh Besar, BPBD Aceh Barat, BPBD Kota Banda Aceh, BPBA, Tim SAR, Pol Airud, Polsek dan Koramil Lhoknga, RAPI, ERPA Aceh, serta masyarakat dan keluarga korban.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *