Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh mendorong kelompok wanita tani (KWT) menyuplai kebutuhan bahan baku pada dapur program makan bergizi gratis (MBG) khususnya dalam wilayah ibu kota Provinsi Aceh itu.
“Kita harap agar KWT dapat memproduksi kebutuhan-kebutuhan dasar untuk program MBG di Banda Aceh,” kata Ketua Komisi IV DPRK Banda Aceh, Farid Nyak Umar, di Banda Aceh, Jumat.
Pernyataan itu disampaikan Farid Nyak Umar dalam penyuluhan Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kecamatan Kuta Alam, di Aula Bapelkes, Banda Aceh. Kegiatan tersebut diikuti 100 peserta dari KWT Kuta Alam.
Farid meminta KWT di Banda Aceh harus terus berkembang. Apalagi, kegiatan pertanian maupun peternakan dengan memanfaatkan pekarangan rumah ini juga selaras dengan program Presiden Prabowo dalam hal ketahanan pangan.
Dirinya menyebutkan, terdapat 45 ribu siswa di Banda Aceh yang dijangkau oleh program MBG, untuk semua tingkatan sekolah.
Dengan jumlah itu, kata dia, jika dikalkulasikan setiap hari, maka dibutuhkan dua ribu ekor ayam, dan itu belum termasuk untuk kebutuhan sayur-sayuran.
“Sekarang di Banda Aceh dimana kita mau cari dua ribu ekor ayam setiap hari, mau kita ambil sama Aceh Besar atau Medan, mereka juga ada kebutuhan MBG. Jadi kedepan itu harus mampu kita sediakan, ini peluang,” ujarnya.
Ia menambahkan, pangan tidak hanya untuk MBG, tetapi kebutuhan bagi konsumsi rumah tangga, hotel dan restoran juga cukup tinggi permintaannya. Sehingga, jika KWT ini mampu menjamin kebutuhan warga, Banda Aceh tak perlu lagi memasoknya dari luar daerah.
“Saya harap setiap gampong di Banda Aceh terus menggeliatkan dan mengaktifkan KWT. Dan kita memberikan dukungan penuh selama syarat administrasi terpenuhi,” demikian Farid Nyak Umar.