Aceh Selatan | BidikIndonesia – Isu dan dugaan kekosongan obat di Puskesmas Krueng Luas yang disampaikan salah satu Anggota DPRK Aceh Selatan Adi Samridha mendapat tanggapan dari Plt.Kepala Dinas Kabupaten Aceh Selatan Yuhelmi,SH Rabu 21 Agustus 2024.
Bahkan dalam klarifikasi nya Yuhelmi mengatakan informasi terkait kekosongan obat di Puskesmas Krueng Luas tersebut keliru dan tidak valid.
Pemerhati Sosial Politik Hendra Saputra saat dihubungi Krusial mengatakan sebaiknya DPRK Aceh Selatan memanggil Plt. Kepala Dinas Kesehatan terkait isu dan dugaan kekosongan obat di Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Selatan.
Sebab, jika isu ini terus dibiarkan menjadi konsumsi publik di media sosial ,akan menjadi kesan yang kurang baik dalam pemerintahan Aceh Selatan.
Apalagi, pernyataan tersebut disampaikan oleh seorang wakil rakyat yang berasal dari daerah pemilihan (dapil) dimana Puskesmas tersebut berada.
“Kita sarankan agar DPRK Aceh Selatan agar segera memanggil Plt.Kadis Kesehatan untuk dimintai keterangan terhadap isu dan dugaan kekosongan obat di Puskesmas Krueng Luas sebagai yang disampaikan anggota DPRK Dapil 6 Adi Samridha,” kata Hendra Saputra.
Lebih lanjut, mantan wakil Ketua DPD II KNPI Aceh Selatan ini menjelaskan jika isu dan dugaan kekosongan obat ini dibiarkan berlarut larut, dapat menjadi hal yang tidak baik dalam pemerintahan Aceh Selatan. Bahkan, masalah kekosongan obat ini juga pernah disampaikan oleh LSM PUKAT beberapa waktu lalu.
“Jangan berbalas pantun di media, kesannya tidak baik, apalagi terjadi antara Anggota DPRK dan Plt. Kepala Dinas Kesehatan, segera cari jalan keluar secara bersama-sama jika memang ada masalah terkait Obat di Puskesmas dalam Kabupaten Aceh Selatan,” kata Hendra Saputra.
Masih menurut Hendra Saputra, sebagai lembaga yang diberi kewenangan mengawasi kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Selatan termasuk SKPK, DPRK Aceh Selatan juga bisa membentuk tim atau pansus untuk turun ke 23 (dua puluh tiga) Puskesmas yang ada dalam Kabupaten Aceh Selatan dalam rangka melakukan pengecekan dan memastikan bahwa obat tersedia di Puskesmas tersebut.
“Jika perlu DPRK buat tim turun ke seluruh Puskesmas yang ada di Kabupaten Aceh Selatan, pastikan ketersediaan obat ada atau tidak, sehingga jelas persoalannya,” tutup Hendra Saputra.[Krusial]