DPRK Bersama Pemkab Bahas Langkah Penanganan Pasca Banjir Bandang

DPRK Bersama Pemkab Bahas Langkah Penanganan Pasca Banjir Bandang

SUKA MAKMUE, Bidikindonesia.com Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Nagan Raya menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penanganan Darurat Bencana Beutong Ateuh Banggalang, berlangsung di Ruang Badan Anggaran Dewan, Jumat 1/9/2023.

Rakor dipimpin Ketua DPRK, Jonniadi, SE, didampingi Ketua Komisi III, Zulkarnain, serta dihadiri Asisten III mewakili Pj Bupati, Kalak BPBD, Sekwan, Kadis Perkim, Kadinsos, mewakili Bappeda, BPKD dan BMK membahas langkah-langkah penanganan pasca banjir bandang di Beutong Ateuh Banggalang.

Dalam pertemuan itu, Ketua DPRK Jonniadi mempertanyakan terkait anggaran dan langkah-langkah penanganan setelah mendengar laporan yang dipaparkan Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD, Irfanda Rinaldi, SSTP, terhadap dampak bencana.

Ketua DPRK menegaskan untuk segera menambahkan alat berat ke Beutong Ateuh dan SKPK terkait segera melakukan perbaikan atas kerusakan yg terjadi akibat banjir bandang tersebut.

“Dari hasil rapat hari ini, SKPK terkait segera mengambil peran masing-masing, mulai dari perbaikan, memulihkan kembali perekonomian masyarakat dengan memberi modal usaha untuk para korban yg terdampak secara langsung akibat bencana tersebut,” pinta Jonniadi.

Bacaan Lainnya

Ia bersama Ketua Komisi III DPRK juga memohon Pemkab melalui instansi terkait terus mengekspos musibah bencana alam itu dan upaya penanganannya agar diketahui publik, sehingga semua pihak ikut bersimpati dan ikut membatu.

Hal senada juga disampaikan Ketua Komisi III DPRK, Zulkarnain, meminta Pemkab Nagan Raya agar menurunkan tim teknis secepatnya untuk mengidentifikasi semua masalah dan mengatasinya.

“Tidak hanya masalah insfrastruktur yang rusak, tetapi juga terkait dengan terganggunya perekonomian masyarakat, proses belajar mengajar anak-anak sekolah dan pemulihan psikologis/traumatik masyarakat akibat dari musibah tersebut,” ujarnya.

Selain itu, kata Zulkarnain, meningkatkan koordinasi dengan Pemprov Aceh, terutama terkait dengan anggaran pembangunan/rehabilitasi jembatan gantung yang rusak akibat diterjang banjir.

Kemudian, lanjutnya, meningkatkan bantuan masa panik terutama kepada masyarakat yang berdampak baik yang berdampak banjir maupun masyarakat yang terganggu perekonomiannya.

Disamping itu, tambah Zulkarnain, melakukan upaya pencegahan atau mitigasi bencana mengingat saat ini sedang musim hujan, maka hal itu perlu untuk dilakukan agar masyarakat merasa tenang dan tidak terlalu khawatir.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pj Bupati dan jajarannya, TNI/Polri dan berbagai pihak yang ikut terlibat serta membantu dalam penanganan darurat.

“Kesepakatan dalam rapat tersebut, tim teknis dari BPBD, Perkim, Dinsos dan PUPR akan berangkat ke lokasi bencana Beutong Ateuh untuk mengidentifikasi kerusakan,” sebut Zulkarnain.

Dalam rakor tersebut, Pj Bupati Fitriany Farhas, AP, SSos.,MSi, melalui Asisten III Bambang Surya Bakti, SE, antara lain meminta BPBD dan instansi terkait lainnya segera mengambil langkah-langkah penanganan berikutnya, termasuk proses penggunaan alokasi anggaran yang diperuntukkan menangani bencana alam.

Dalam hal penggunaan anggaran agar mempedomani aturan dan mekanisme yang ada, seperti penetapan Beutong Ateuh Banggalang sebagai daerah darurat bencana.

“Pemkab terus memantau perkembangan dan penanganan pasca bencana. Jajaran SKPK terkait segera mengambil langkah-langkah penanganan serta menindaklanjutinya,” tegas Asisten III.[Jurnal86]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *