DPR Aceh : Identitas Anggota Dewan Main Judi Online Diumumkan

DPR Aceh : Identitas Anggota Dewan Main Judi Online Diumumkan
Istimewa

Bidikindonesia | Banda Aceh – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, Irawan Abdullah, meminta Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK mengumumkan nama-nama anggota legislatif yang bermain judi online.

Dia mengatakan Apabila ini tidak dilakukan, akan menjadi preseden buruk bagi lembaga dewan. Sepatutnya PATK menyebutkan nama-nama tersebut, dan melaporkannya kepada Majelis Kehormatan Dewan (MKD), serta partai pengusung

Menurut nya identitas harus dibuka lantaran anggota legislatif yang mewakili rakyat di parlemen. Seharusnya, mereka mencontohkan hal-hal yang baik, apabila terdapat pemain judi harus dievaluasi.

“Jadi, supaya masyarakat tahu, oh ini ternyata yang dipilih terlibat ini. Kalau ada dari partai pengusung yang terpilih ke depan. Nah, mungkin partai politik bisa mengambil sikap,” ujarnya.”

Sementara itu, Ketua Komisi I DPR Aceh, Iskandar Usman Al Farlaky, mengatakan perjudian baik online maupun offline bertentangan dengan norma agama. Ini perilaku yang tidak baik, dan seharusnya tidak boleh dilakukan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh, Faisal Ali alias Lem Faisal, meminta PPATK membongkar 1.000 anggota legislatif yang terlibat judi online maupun daring. Khususnya anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh.

Menurut Lem Faisal, Indonesia menganut konsep keterbukaan dalam informasi. Artinya semua hal yang berhak diketahui, wajib disiarkan ke publik.

Dia juga mengatakan pemberantasan judi online harus dilakukan secara menyeluruh. Aparat penegak hukum, jangan mengistimewakan orang tertentu dalam kasus perjudian. Baik itu anggota dewan, legislatif, tantara, serta kepolisian.

“Itu semuanya harus dilakukan penindakan hukum dengan seadil-adilnya,” ungkapnya.”

Lem Faisal juga mengimbau seluruh masyarakat menghindari dan berhenti bermain judi. Selain karena dilarang agama, perbuatan ini juga sangat sia-sia dan merugikan diri sendiri.

“Kalau selama ini sudah mulai ataupun sudah terbiasa dengan bermain judi online berhenti saja. Ini bisa merusak, merugikan, menghancurkan diri sendiri dan juga keluarganya,” pungkasnya.**

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *