BOGOR | BidikIndosesia.com – Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPP IMM) kembali mengukuhkan komitmennya dalam mengarusutamakan gerakan pemuda berorientasi lingkungan melalui pelaksanaan Green Youth Leader Camp 2.0. Senin (28/7/2025)
Acara ini berlangsung selama tiga hari, sejak 25 hingga 27 Juli 2025, di Balai Pelatihan dan Pengembangan SDM Lingkungan Hidup dan Kehutanan (BP2SDM) Wilayah III, Rumpin, Bogor.
Mengusung tema “Membangun Kepemimpinan dan Aksi Nyata Berkemajuan” kegiatan ini bukan sekadar forum pelatihan, melainkan bagian dari langkah besar menuju Gerakan Nasional Penanaman 2 Juta Pohon yang akan dijalankan dalam 12 zona ekoregion strategis di seluruh Indonesia.
Zona tersebut mencakup wilayah-wilayah yang telah mengalami degradasi hutan dan lahan kritis serta kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi.
Program ini didorong oleh kesadaran DPP IMM akan darurat ekologi yang tengah dihadapi Indonesia dan dunia. Kehilangan tutupan hutan, perubahan iklim, dan krisis air telah menjadi persoalan lintas generasi. Dalam konteks itu, DPP IMM tidak berdiri sendiri.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Kehutanan (KEMENHUT), baik dalam bentuk penyediaan fasilitas pelatihan, sinergi data kawasan prioritas, maupun dukungan teknis dalam proses reboisasi yang direncanakan.
Menurut Hakiki Pagan, Ketua Panitia Nasional Green Youth Leader Camp 2.0, pelibatan Kemenhut menjadi bukti bahwa kerja ekologis tidak bisa hanya digerakkan oleh organisasi masyarakat sipil, tetapi harus bersifat kolaboratif.
“Kami menyadari bahwa gerakan besar seperti ini hanya bisa berhasil jika didukung semua pihak, termasuk institusi negara,” ungkap Hakiki selaku ketua pelaksana kegiatan, Senin, (28/07/2025) di Bogor.
Dukungan Kementerian Kehutanan (Kemenhut) bukan hanya soal fasilitas, tetapi juga validasi bahwa IMM memiliki peran strategis dalam agenda pelestarian lingkungan nasional, tambahnya.
Peserta kegiatan terdiri dari perwakilan kader IMM dari berbagai daerah yang sebelumnya telah menjalankan program penghijauan berbasis komunitas.
Melalui camp ini, mereka memperoleh pelatihan intensif seputar kepemimpinan lingkungan, manajemen advokasi hijau, dan praktik penanaman pohon yang berkelanjutan.
Green Youth Leader Camp 2.0 menjadi perwujudan konkret IMM sebagai organisasi kader yang tak hanya bergerak dalam ruang ide, tetapi juga menjawab tantangan zaman dengan aksi nyata.
Dengan kolaborasi antara DPP IMM dan Kemenhut, gerakan penanaman pohon ini tidak berhenti pada seremoni, tetapi ditujukan untuk menghasilkan dampak ekologis jangka panjang. (Rk)