Dorong Wisata dan Ekonomi, DPRK Sabang Usul Tambah Kapal dan Evaluasi Tarif Penyeberangan

Dorong Wisata dan Ekonomi, DPRK Sabang Usul Tambah Kapal dan Evaluasi Tarif Penyeberangan

Sabang|BidikIndonesia.com – Untuk memperkuat posisi Sabang sebagai destinasi wisata unggulan Aceh, Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Sabang mendorong penambahan perusahaan operator kapal penyeberangan serta peninjauan harga tiket. Langkah ini dinilai penting guna menarik lebih banyak wisatawan dan menggairahkan perekonomian lokal.

Anggota DPRK Sabang, Raja Darmawan, meminta Dinas Perhubungan Aceh meninjau kembali tarif penyeberangan ke Sabang. Ia juga mengusulkan penambahan perusahaan operator penyedia jasa penyeberangan pada rute Ulee Lheue-Balohan agar mobilitas masyarakat dan wisatawan semakin lancar.

Menurutnya, harga tiket kapal penyeberangan saat ini relatif lebih tinggi dibandingkan rute serupa di daerah lain. Karena itu, perlu dilakukan evaluasi agar tarif tidak menjadi hambatan bagi aktivitas masyarakat maupun pengembangan pariwisata di Sabang.

“Sebagaimana kita ketahui, saat ini pelayanan jasa penyeberangan dilayani oleh 2 perusahaan menggunakan dua jenis kapal, yakni kapal ferry ASDP dan kapal cepat Express Bahari. Kami menilai harga tiket saat ini perlu ditinjau kembali karena sedikit lebih tinggi dibandingkan daerah lain,” kata Raja Darmawan.

Ia menjelaskan, kapal ferry KMP BRR dan Aceh Hebat 2 yang dikelola PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) merupakan aset Pemerintah Aceh, sehingga pemerintah memiliki kewenangan untuk melakukan intervensi terhadap kebijakan harga tiket.

Bacaan Lainnya

Sementara untuk layanan kapal cepat Express Bahari, kata dia, pemerintah juga memiliki ruang untuk melakukan pengawasan dan penyesuaian harga. Bahkan, DPRK Sabang mendorong hadirnya operator baru agar tercipta kompetisi yang sehat di jalur pelayaran Sabang–Banda Aceh.

“Dengan adanya operator lain, tentu akan muncul daya saing yang sehat dan harga tiket bisa lebih terjangkau. Selama ini kesannya terjadi monopoli pada pelayaran rute Sabang–Banda Aceh,” jelas politisi Partai Bulan Bintang (PBB) tersebut.

Raja Darmawan juga berharap Wali Kota Sabang dapat berkoordinasi dengan Gubernur Aceh untuk mengundang investor yang berminat mengoperasikan kapal cepat maupun kapal ferry tambahan. Langkah ini diyakini akan meningkatkan kunjungan wisatawan ke Sabang sebagai salah satu destinasi unggulan Aceh.

Selain itu, ia menyarankan walikota mempertimbangkan Badan Usaha Milik Daerah yaitu PT Perusahaan Sabang Mandiri (PSM) maupun PT Pembangunan Aceh (PEMA) dapat menjadi operator layanan pelayaran, sehingga tercipta persaingan yang mendorong peningkatan kualitas pelayanan dan keterjangkauan harga tiket.

“Kehadiran lebih dari satu operator akan menciptakan kompetisi yang sehat, baik dari sisi pelayanan maupun harga. Kalau ada dua penyedia layanan, keduanya akan berlomba memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya.

Di sisi lain, Raja menegaskan bahwa penambahan kapal cepat sangat penting untuk memperkuat konektivitas Sabang dengan daratan Aceh sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan pariwisata daerah.

“Kami minta Wali Kota memperhatikan penambahan kapal cepat lain, karena ini sangat penting bagi peningkatan sektor pariwisata dan pergerakan ekonomi di Sabang,” kata Raja.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *