Sabang | BidikIndonesia – Dalam upaya mendukung percepatan penurunan angka stunting, Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang menggelar intensifikasi dan integrasi pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) di wilayah khusus. Kegiatan ini berlangsung di aula salah satu hotel di Sabang dengan dihadiri oleh perwakilan tenaga kesehatan, pemangku kebijakan, dan para mitra kerja terkait.
Kepala Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana Kota Sabang dr.Edi Suharto mengatakan, fokus utama dari kegiatan ini adalah peningkatan capaian program KB pasca persalinan sebagai bagian dari arah kebijakan Pemerintah Kota Sabang. Melalui strategi pelayanan terpadu dan terintegrasi, pihaknya berharap dapat meningkatkan akses dan kualitas layanan KB bagi masyarakat, khususnya di wilayah-wilayah yang memerlukan perhatian khusus.
“Kami menargetkan agar setiap ibu yang baru melahirkan mendapatkan pelayanan KB secara optimal. Ini merupakan salah satu langkah penting untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan anak yang sehat, serta memutus rantai stunting di Sabang,” ujar dr. Edi, Sabtu (02/11/2024).
Selain itu, kegiatan ini juga membahas kebijakan terbaru serta berbagai metode kontrasepsi pasca persalinan yang dianggap paling efektif dalam mendukung kesehatan ibu dan anak. Diharapkan dengan adanya program intensifikasi ini, capaian KB di Kota Sabang dapat meningkat secara signifikan, dan bersama-sama mengurangi prevalensi stunting yang masih menjadi tantangan kesehatan nasional.
“Kegiatan ini menjadi langkah nyata Pemerintah Kota Sabang dalam menciptakan generasi masa depan yang lebih sehat dan berkualitas. Dukungan dari berbagai pihak diharapkan terus mengalir guna mencapai tujuan bersama dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Sabang,” tutupnya.[RRI]