BIREUEN, BidikIndonesia.com Sebanyak 34 peserta para teungku dayah perwakilan dari 17 kecamatan, mengikuti Pendidikan Kader ulama (PKU) yang berlangsung selama 17 hari dilaksanakan oleh Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Kabupaten Bireuen, mulai 27 Mei sampai 12 Juni 2024.
Kegiatan yang dibuka Pj Bupati Bireuen, Aulia Sofyan, diwakili Sekda, Ibrahim Ahmad, tersebut dihadiri pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan pejabat terkait lainnya.
Sekda Bireuen, Ibrahim Ahmad, dalam arahannya menyampaikan ulama merupakan pewaris para Nabi yang memiliki peran strategis dan terhormat dalam tatanan kehidupan sosial, keagamaan, dan pemerintahan di Kabupaten Bireuen khususnya.
Ibrahim mengatakan ulama juga memiliki tanggung jawab yang besar dalam membina umat. “Kedudukan ulama dalam kehidupan kita sangat kuat, khususnya di Kabupaten Bireuen,” ungkapnya, Senin 27 Mei 2024, di Aula Wisma Bireuen Jaya.
Ia berharap kepada para ulama, agar terus berjuang dan bekerja keras guna memberikan yang terbaik kepada masyarakat.
Sementara itu, Ketua MPU Bireuen, Nazaruddin H Ismail, mengucapkan terima kasih kepada Pj Bupati Bireuen atas dukungannya dan semoga terus mendukung kegiatan MPU di masa akan datang. Kegiatan pendidikan kader ulama hari ini adalah tugas pokok MPU Bireuen.
“Melalui kegiatan ini kami harapkan akan ada kader ulama di masa akan datang yang membimbing umat agar senantiasa berada di jalan yang benar telah dituntun oleh Rasulullah SAW,” tutur Ketua MPU berharap para teungku menjadi peserta agar dapat mengikuti kegiatan dengan serius.
Ketua panitia juga Sekretaris MPU Bireuen, Said Jamaluddin, dalam laporannya mengatakan, kegiatan Pendidikan Kader Ulama (PKU) ini diikuti 34 peserta perwakilan 17 kecamatan, jumlah pemateri 16 orang, kegiatan berlangsung selama 17 hari mulai 27 Mei sampai 12 Juni 2024.
Ia menjelaskan tujuan kegiatan ini guna meningkatkan pemahaman, pendalaman, pengkajian bagi kader ulama dalam bidang fiqh muqarran, penangkalan aliran sempalan, tafsir, ushul fiqh, qawaid Bahasa Arab, hiwar Bahasa Arab, ilmu tauhid, tupoksi dan fatwa MPU Aceh, fiqh muamalah, ilmu dakwah dan komunikasi serta hadist, dan ilmu hadits untuk melahirkan calon-calon ulama masa depan yang berkualitas.[KBA]