Di Pembukaan MTQ Aceh ke-XXXVII, Wali Kota Illiza Serahkan Piala Bergilir ke Gubernur

Di Pembukaan MTQ Aceh ke-XXXVII, Wali Kota Illiza Serahkan Piala Bergilir ke Gubernur

Pidie Jaya|BidikIndonesia.com – Di pembukaan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-XXXVII Tingkat Provinsi Aceh, di Kabupaten Pidie Jaya, Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, hadir sekaligus mengembalikan piala bergilir MTQ kepada Gubernur Aceh, Muzakir Manaf.

Penyerahan piala bergilir MTQ kepada Gubernur Aceh sebagai simbol Kota Banda Aceh juara umum MTQ sebelumnya yang akan kembali berkompetisi untuk mempertahankan gelar terbaiknya.

Selanjutnya, piala tersebut diserahkan oleh Gubernur kepada Bupati Pidie Jaya selaku tuan rumah penyelenggara MTQ ke-XXXVII.

Kegiatan akbar yang dibuka Gubernur Aceh tersebut dihadiri seluruh kepala daerah dari 23 kabupaten/kota se-Aceh bersama kafilah masing-masing.

Salah satu momen menarik pada pembukaan MTQ kali ini adalah penampilan defile kafilah Kota Banda Aceh yang tampil berbeda dari kontingen lainnya. Dengan membawa lampion bertuliskan Asmaul Husna dan obor menyala, para peserta kafilah memancarkan suasana religius dan semangat keislaman yang khas. Aksi tersebut mendapat apresiasi dari para penonton dan tamu undangan yang memadati arena pembukaan.

Bacaan Lainnya

Kafilah Kota Banda Aceh berjumlah 100 orang yang terdiri atas peserta, pelatih, dan official. Mereka akan mengikuti berbagai cabang lomba mulai dari tilawah, tahfidz, tafsir, fahmil, syarhil, hingga karya tulis ilmiah Al-Qur’an.

Usai kegiatan, Wali Kota Illiza menyampaikan harapannya agar kafilah Banda Aceh dapat memberikan penampilan terbaik dan kembali mempertahankan predikat juara umum.

“In syaa Allah Banda Aceh dapat kembali menjadi juara umum. Lebih dari itu, semoga nilai-nilai Al-Qur’an benar-benar membumi di Banda Aceh dan hadir dalam setiap sendi kehidupan masyarakat kita,” ujar Illiza.

MTQ ke-XXXVII Aceh akan berlangsung selama sepekan di Pidie Jaya, menampilkan semangat syiar Islam dan mempererat silaturahmi antar daerah di Tanah Rencong.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *