Banda Aceh | BidikIndonesia – Ketua Lsm GMBI Aceh melaksanakan kontrol sosial dengan meninjau sebuah proyek pengerjaan jembatan di kecamatan Meuraxa Banda Aceh Senin 14/10/2024.
Zulfikar Za ketua Lsm Gmbi wilter Aceh mengatakan kepada media ini bahwa, dirinya melihat ada satu pekerjaan jembatan di kecamatan Meuraxa kota Banda Aceh yang sedang dikerjakan, namun dirinya tidak mengetahui perusahaan mana yang melaksanakan kegiatan tersebut.
Aneh tapi nyata saat melihat proyek jembatan tersebut tanpa papan nama proyek, patut di duga proyek jembatan tersebut adalah proyek siluman,padahal sudah ada aturan nya,setiap proyek harus memasang papan proyek, di sini kita menduga sengaja atau di sengaja Kami untuk mengangkangi aturan ujarnya.
Zulfikar Za menambah kan,di mulai sejak awal sampai akhir sebuah proyek yang dilaksanakan dan dibiayai negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dimulai dari perencanaan, pelaksanaan tender, hingga pelaksanaan proyek semuanya harus transparan.Pemasangan papan nama proyek diatur kembali secara khusus oleh Gubernur setempat dalam bentuk Pergub, yang antara lain berisi informasi tentang:Lokasi kegiatan bangunan,jenis kegiatan,data teknis bangunan, indentitas pemilik,perencanaan,pengawas,dan pelaksana pembangunan.
Dan ada dasar hukum nya, yang mempertegas tentang transparansi pelaksanaan pemasangan papan nama proyek yang bersumber dari APBN atau APBD,UU No 14 tahun2008,tentang keterbukaan informasi publik,peraturan presiden No70 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas Perpres nomor 54 tahun 2010,tentang pengadaan barang /jasa pemerintah,kenapa di kangkangi dan ini patut dicurigai.pungkasnya.
Sementara itu kepala dinas pupr kota Banda Aceh Cut Ahmad Putra ST.M.S.I saat dikonfirmasi oleh media ini tidak menjawab ataupun membalas chat wa, hingga berita ini diterbitkan.[SBN]
