DELI SERDANG_Harian-RI.com
Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan yang mengandung bahan berbahaya atau beracun yang karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya, baik yang secara langsung maupun tidak langsung dapat membahayakan lingkungan, kesehatan, kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya.
Bahan yang sering ditemukan dalam limbah antara lain senyawa organik yang dapat terbiodegradasi, senyawa organik yang mudah menguap, senyawa organik yang sulit terurai, logam berat yang toksik, padatan tersuspensi, nutrien, mikrobia pathogen, dan parasitBerangkat dari hal ini, kegiatan pengelolaan limbah menjadi persoalan besar di masyarakat, khususnya masyarakat yang berada di Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Banyaknya limbah pertanian dan home industry yang mencemari kandungan air bersih di desa tersebut, menjadikan masyarakat khawatir mengonsumsi dan menggunakan air yang terkonfirmasi di laboratorium sudah tercemar logam berat (Fe).
Kepala Desa Ujung Rambe Dian Ika ketika ditemui awak media Jum’ at (28/07/2023) menerangkan bahwa telah melakukan penelitian terkait hal tersebut, melalui Program Kemitraan Masyarakat (PKM) yang didukung melalui Program Hibah DRTPM Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dosen Universitas Muslim Nusantara (UMN) Al Washliyah kolaborasi dengan Universitas Negeri Medan (UNIMED).Perkembangan sektor industri di Indonesia semakin pesat saat ini, turut memberikan dampak pada sector lain, baik dampak positif maupun negatif. dampak positif dari perkembangan industri ini begitu terasa pada sektor perekonomian yang mana begitu banyak lapangan pekerjaan tercipta, tidak hanya itu, banyak pula pemanfaatan teknologi baru yang akhrnya diaplikasikan di berbagai bidang. adapun dampak negatif yang begitu dirasakan berasal dari limbah industri yang di buang berupa, limbah cair yang mengandung zat-zat yang merugikan pada masyarakat sekitar. karena adanya dampak negatif yang berasal dari limbah industri, maka setiap perusahaan perlu melakukan pengelolaan limbah industri”, ucap Kades.
Dalam kesempatan ini masyarakat bersama unsur Desa memerkan Alat Teknolagi Tepat Guna, disambung dengan kegiatan tepung tawar benih padi bersama Kepala Desa, Camat, Kapolsek Bangun Purba, Danramil, dan unsur Pembina dari Karang Taruna Sumut, juga para Dosen Universitas Muslim Al-washliyah Medan, kemudian acara diakhiri dengan makan nasi urap bersama petani. setiap turun musim tanam padi sawah kita selalu buat acara pembagian bibit padi dan tepung tawar bibit, hal ini adalah tradisi yang terus menerua kita lakukan setiap tahunnya sebagai upaya kita melanjutkan tradisi orang tua dulu agar berhasil panen padinya, Pada kesempatan acara ini Kita hadirkan Karang Taruna guna memberikan semangat dan pelatihan kepada petani muda milenial untuk menghadapi era globalisasi digital agar tidak tertinggal dengan daerah daerah lainnya”, sebut Dian Ika lagi.
Masih menurut Kades Ujung Rambe, pada acara tersebut juga dihadiri oleh Para Dosen dari Universitas Muslim Al-washliyah (UMN) Medan sebagai pembina sekaligus memberi bantuan alat Tekhnologi Tepat guna yang nantinya mereka bimbing selama 6 bulan kedepan, agar para petani dan kelompok masyarakat lebih maju dan dapat memanfaatkan sumber daya alam sekitar Desa.Sementara itu diwaktu yang sama, tim melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diketuai oleh Dr. Khairiah, S.Si, M.Si berserta anggotanya, Lia Afriyanti, S.Pd, M.Pd, Faridayani, M.P dan Joko Suharianto, M.Si.
Ketua Tim Dosen Dr. Khairiah, S.Si, M.Si mengatakan, pada sosialisasi yang digelar di Desa Ujung Rambe, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara ini, timnya melakukan pemberdayaan kelompok masyarakat dalam mengolah limbah pertanian dan home industry.
“Limbah ini kita olah kembali menjadi Biobriket Nanopurifier yakni media penjernih air yang tercemar logam berat terkonfirmasi. Hal ini kita lakukan setelah melakukan pengecekan di laboratorium, bahwa air di desa tersebut banyak mengandung logam Fe”.
Kegiatan itu dihadiri oleh puluhan warga desa dan pemuda Karang Taruna yang terlihat antusias dengan banyaknya pertanyaan saat edukasi. Acara sosisalisasi didukung dengan hadirnya sejumlah pemangku jabatan di daerah tersebut diantaranya Kepala Desa Ujung Rambe, Camat Bangun Purba, Danramil, Waka Polsek, UPT Pertanian, MUI, CSR PLN, Karang Taruna Pemprovsu, serta elemen masyarakat lainnya.
“Program ini akan terus berlanjut selama 6 bulan ke depan. Tim kami memberikan sejumlah alat dan mesin yang terdiri dari drum pembakaran, mesin disk mill dan filter air beserta dudukannya. Sebab pemberdayaan ini kami tujukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Desa Ujung Rambe dalam mengolah limbah di lingkungannya sendiri,” Khairiah mengakhiri.( Rahmadi Saputra ).