Dengan Hadirnya PT IPE di Aceh Barat di Nilai Banyak hadirkan Manfaat Bagi Masyarakat.

Aceh Barat: bidikindonesia.com

PT. Indonesia Pacific Energi (PT IPE) mulai melakukan aktivitas Hauling Batu Bara di Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Operasional ini pun mendapat dukungan dari tokoh masyarakat dan perangkat desa di setempat. Jum’at (14/06/2024)

Aktivitas tersebut dinilai bermanfaat bagi masyarakat yang berada di 12 desa Kecamatan Meureubo, Kecamatan Kaway XVI, Kabupaten Aceh Barat dan satu desa dari Kabupaten Nagan Raya.

Dukungan tersebut disampaikan perwakilan ketua pemuda usai mereka mengadakan musyawarah dengan sejumlah kepala desa Selasa malam 28 Mai 2024

Agus Junaidi perwakilan masyarakat mengatakan dengan adanya aktivitas hauling batu bara PT. IPE yang baru berkerja itu memberikan dampak positif terhadap ekonomi masyarakat Aceh Barat, Terutama desa yang dilintasi oleh kendaraan pengangkut batu bara PT. IPE.

Bacaan Lainnya

kata Ketua Pemuda Desa Meureubo, Agus Junaidi dan beberapa ketua pemuda desa lainnya kehadiran PT tersebut mampu mendongkrak ekonomi masyarakat setempat, maka ia dan sejumlah lainya mendukung penuh hauling batu tersebut.

Seperti yang di lansir dari media Kanalinspirasi menjelaskan “Dengan adanya kegiatan perusahaan ini telah menampung tenaga kerja lokal untuk bekerja di lokasi tambang dan pada bidang lainnya maka dari itu kita menilai dapat membatu perekonomian masyarakatserta juga pendapatan desa” Ujar Agus

Jalas Agus Junaidi lebih lanjut Saat itu ia melihat di setiap simpang jalan hauling batu bara PT IPE bisa menyerap tenaga kerja satu hingga dua orang. Dari aktivitas hauling batu bara PT. IPE siang dan malam ada 80 orang masyarakat yang bisa bekerja.

“Berjalannya aktivitas hauling ini, telah mengurangi pengangguran di Kecamatan Mereubo dan Aceh Barat umumnya,” itu buktnya tambah beberapa perangkat desa lainnya.

katanya Agus , pihak perusahaan juga telah membuat kesepakatan dengan perangkat desa untuk menyerahkan dana kompensasi debu untuk masyarakat dan desa di lintasan hauling batu bara.

“Direncanakan uang debu akan direalisasikan pada bulan Juni mendatang, kompensasi ini juga bisa membantu masyarakat dan desa. Karena jumlah kompensasi yang disepakati, untuk desa sebesar Rp3 juta dan Rp7 juta untuk masyarakat”, Sebutnya.

Meskipun mendukung aktivitas hauling batu bara, namun perangkat gampong di lintasan hauling minta perusahaan agar taat dengan SOP. Baik itu kapasitas muatan, penyiraman jalan dan kecepatan kendaraan.

Harapannya, kegiatan ini terus berlanjut dengan hal positif dan bisa membantu masyarakat setempat jadi ia meminta kepada pihak terkait aktivitas Hauling bisa berjalan sesuai SOP yang telah di tentukan dan kesepakatan bersama.

 

Editor : Riga Irawan Toni 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *