Banda Aceh | Bidik Indonesia – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional dengan meraih satu medali emas, satu medali perak, dua medali perunggu, serta penghargaan khusus (Special Award) dalam ajang Thailand Inventors’ Day 2025. Kompetisi ini merupakan bagian dari Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation and Technology Exposition (IPITEx 2025), yang diselenggarakan oleh National Research Council of Thailand (NRCT) pada 2–6 Februari 2025 di Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC), Thailand.
IPITEx 2025 merupakan ajang bergengsi yang mempertemukan para inovator dari berbagai negara untuk menampilkan hasil riset dan produk inovatif mereka. Tahun ini, kompetisi ini diikuti oleh 690 tim peneliti dari 22 negara, termasuk Kanada, China, Jerman, Malaysia, dan Indonesia. Tim USK berhasil lolos dari seleksi ketat yang dimulai sejak November 2024 dan tampil gemilang di babak final dengan membuka stan serta mempresentasikan inovasi mereka langsung di hadapan dewan juri.
Inovasi Mahasiswa USK yang Mencuri Perhatian
Dalam ajang ini, USK menampilkan empat inovasi unggulan yang berhasil menarik perhatian juri dan meraih penghargaan bergengsi. Tim BIOLEATHER COFFCANE, yang dipimpin oleh Nabila Fardina Idrus dan Fatma Aulia dari Program Studi Teknik Kimia, berhasil meraih medali emas untuk kategori Proses Manufaktur. Inovasi mereka berupa kulit sintetis berbasis ampas kopi dan tebu tak hanya mendapatkan pengakuan tinggi, tetapi juga menerima Penghargaan Spesial dari Malaysian Invention and Design Society (MINDS). Tim ini dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Sri Aprilia, M.T., ASEAN Eng.
Sementara itu, Tim DEPIK FISH, yang beranggotakan Selvia Katiara (Statistika FMIPA), Wira Nahma Griantara (Ekonomi Manajemen FEB), dan Syifa Lanita (Teknik Sipil FT), sukses meraih medali perak di kategori Pangan. Inovasi mereka yang berfokus pada pengolahan ikan depik untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat mendapatkan apresiasi tinggi. Tim ini dibimbing oleh Dr. Evi Ramadhani, S.Si., M.Si dari FMIPA Statistika USK.
Dua inovasi lainnya dari USK juga tampil memukau dan berhasil meraih medali perunggu. Tim XEERELAM, yang mengembangkan minyak urut dan aromaterapi berbasis minyak nilam serta rempah khas Aceh, memperoleh penghargaan di kategori Farmasi, Kesehatan, dan Kedokteran. Tim yang terdiri dari Anggun Rizky, Fathia Maula Caisary, Helifa Nuzula Piska, Najwa Audi Windira, dan Varza Setia ini dibimbing oleh Ir. Sarika Zuhri, S.T., M.T dari Teknik Industri USK.
Tak ketinggalan, Tim CLITORIA INK turut menyumbangkan prestasi dengan meraih medali perunggu di kategori Produk Perawatan Pribadi. Tim ini mengembangkan tinta alami berbasis bunga telang, dengan anggota Cut Dhinie Decita (Biologi FMIPA), M. Abian Al Fathir (Teknik Kimia FT), dan Shufia Asyifa (Teknik Geofisika FT). Mereka dibimbing oleh Dr. Ir. Wira Dharma, S.Si., M.Si dari FMIPA Biologi USK.
Harapan USK untuk Masa Depan
Prestasi gemilang ini mendapat apresiasi tinggi dari pihak universitas. Prof. Dr. Ir. Farid Mulana, S.T., M.Eng., selaku Direktur Direktorat Kemahasiswaan dan Prestasi USK, menyampaikan rasa bangga atas inovasi yang telah dikembangkan oleh mahasiswa. Ia menegaskan bahwa pencapaian ini akan diakui melalui skema rekognisi prestasi sesuai dengan panduan kemahasiswaan USK.
Senada dengan itu, Prof. Dr. Mustanir, M.Sc., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan USK, mengungkapkan kebanggaannya atas usaha keras tim USK dalam mempersiapkan diri menghadapi kompetisi ini. Ia berharap kemenangan ini dapat menjadi motivasi bagi mahasiswa lain untuk terus berinovasi dan membawa nama USK lebih jauh di tingkat internasional.
Dengan torehan prestasi ini, USK semakin menunjukkan kiprahnya sebagai universitas yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga dalam inovasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat global. Ke depan, diharapkan lebih banyak mahasiswa USK yang berani melangkah dan menciptakan terobosan baru yang bisa membawa nama Aceh dan Indonesia semakin dikenal di dunia.