BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menggenjot pemanfaatan gas bumi di dalam negeri. Salah satunya dengan pembangunan interkoneksi pipa transmisi gas bumi dari Pulau Aceh hingga Pulau Jawa.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Dirjen Migas) Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji menjelaskan pihaknya tengah fokus mengintegrasikan pipa gas di sepanjang Sumatera dan Sumatera-Jawa.
Hal tersebut menyusul banyaknya temuan gas jumbo seperti di wilayah Andaman, perairan Aceh dan Blok Agung I dan Agung II di utara Bali dan Lombok.
“Menyadari potensi gas di Nusantara sangat besar di sebelah utara Sumatera itu seperti diketahui Blok South Andaman ada Andaman II ditemukan potensinya cukup besar, kemudian sebelah Utara Bali Lombok itu juga menunjukkan potensi besar. Utara-nya juga sebetulnya ada selain di selat Makassar oleh ENI. Jadi hal itu pemerintah berupaya besar bisa sambungkan Aceh ke Jatim,” kata Tutuka dalam Konferensi Pers, Selasa (16/1/2024).
Menurut Tutuka, saat ini pemerintah tengah bersiap untuk melanjutkan pembangunan pipa Cirebon-Semarang (Cisem) tahap 2, setelah menyelesaikan pembangunan pipa Cisem tahap 1. Adapun pembangunan pipa Cisem tahap 2 rencananya dimulai pada tahun ini dengan panjang 240 km.
“Dumai Sei Mangkei FS sudah selesai nanti akan dilanjutkan proses administrasi menuju proses pelelangan. Gas dari porsi saat ini utaranya Sumatera sehingga pembangunan pipa ini bisa murah sampai di konsumen. Bisa untuk industri listrik komersial dan rumah tangga,” katanya.
Sebelumnya, Kementerian ESDM menargetkan proyek pembangunan Transmisi Pipa Gas Dumai – Sei Mangkei akan rampung pada tahun 2027 mendatang.
Pembangunan transmisi pipa gas bumi merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 109 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan PSN.
Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan pemerintah membidik proyek pipa gas bumi Dumai – Sei Mangkei sepanjang 400 kilometer (KM) akan selesai pada tahun 2027 mendatang. “Tahun 2024 ini sedang tahap penyiapan,” ujar Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, dikutip Senin (8/1/2024).
Arifin mengatakan penyelesaian proyek pipa gas Dumai – Sei Mangkei tersebut merupakan bagian dari upaya antisipasi kelebihan gas bumi, yang mana diprediksi terdapat potensi gas besar di Laut Andaman.
Dengan begitu, sumber gas yang dinilai besar akan bisa dimanfaatkan untuk industri-industri yang membutuhkan gas bumi. “Jadi nanti kalau ada gas itu, selain nanti untuk bikin pabrik pupuk dan juga petrochemical di Lhokseumawe (Aceh) dan area yang sekarang,” tambahnya.[Acehground]