Bupati Agara Bertemu Dengan Warga Paparkan Usulan Pembangunan Jembatan Jalan Nasional

Bupati Agara Bertemu Dengan Warga Paparkan Usulan Pembangunan Jembatan Jalan Nasional

Kutacane|BidikIndonesia.com – Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM, bertemu dengan warga masyarakat Desa Kayu Belin di halaman kantor Polsek Lawe Sigala-gala.

Dalam pertemuan tersebut dihadiri PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jaya Yuliadi, Kadis PUPR Agara, Sadli ST, Asisten I Setdakab, Muhammad Riduan, Kabag Pembangunan Setdakab Aceh Tenggara, Indra Gunawan beserta rombongan.

Selain itu juga hadir, Camat Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara, Ary Syafrizal Arma, S.STP, M.Si, Kapolsek Lawe Sigala-gala Agara, Danramil Lawe Sigala-gala setempat mewakili, kepala Desa Kayu Belin dan personel Polsek Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara.

Bupati Aceh Tenggara, HM Salim Fakhry, SE, MM menyampaikan memaparkan dan memaparkan tentang rencana usulan pembangunan jembatan di jalan nasional di desa setempat, ini sangat dibutuhkan masyarakat di kabupaten tersebut dan sekaligus mohon dukungan dari kementerian PUPR.

Pasalnya kata dia, lokasi ini kerap terjadi banjir bandang, ini akan ditinggikan karena jembatan yang saat ini terlalu rendah sehingga sering banjir meluap hingga kepemukiman warga masyarakat, mari kita bersama sama berdoa agar terwujud pembangunan jembatan supaya warga masyarakat bisa aman dan yaman dari ancaman banjir.

Bacaan Lainnya

Bupati Aceh Tenggara menegaskan bahwa Pemkab komitmen tidak hanya menunggu.

“Pemerintah Kabupaten Aceh Tenggara terus aktif menjalin komunikasi dengan pemerintah pusat, demi memastikan agar usulan pembangunan pembangunan jembatan jalan nasional terwujud tahun ini,” ucapnya.

“Kami datang untuk memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dengan warga masyarakat.

Harapannya warga jangan dirugikan nantinya dengan rencana pembangunan jembatan jalan nasional ini dan bagi warga terkena tanahnya diberi ganti rugi,” tandas bupati.

Kadis PUPR Agara, Sadli ST mengatakan, “sesuai arahan bupati, di Kabupaten Aceh Tenggara dalam beberapa tahun ini sering dihantam banjir dan ada tiga jembatan yang kita tinggikan satu di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Desa Kuning dan satu lagi di gunung Males”.

“Ini pasti nantinya kena tanah warga, makanya hari ini saya juga membawa pihak pertanahan nanti langsung secara teknisnya berhadapan dengan kepala desa , beliau akan mendata siapa siapa saja warga yang terkena tanahnya dalam pembangunan jembatan yang akan dibangun,” katanya.

Sebelumnya, PPK 35 Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Aceh, Jaya Yuliadi mengatakan, “terima kasih atas kesempatan yang diberikan Bapak Bupati Aceh Tenggara bahwa pihak balai besar jalan nasional sudah mengusulkan untuk pembebasan lahan untuk bahu jalan yakni selebar 9 meter yang masing2 4, 5 meter pada bahu kanan jalan dan 4, 5 meter untuk bahu kiri jalan”.

Sedangkan panjang jembatan yang akan dibangun sepanjang 155 meter.

Semua usulan itu sebelumnya akan diturunkan tim independent oleh pihak balai jalan dan jembatan untuk menyelesaikan administrasinya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *