Bupati Aceh Besar Tinjau Stand Dekranasda Aceh Besar di Inacraft

Bupati Aceh Besar Tinjau Stand Dekranasda Aceh Besar di Inacraft

Jakarta|BidikIndonesia.com — Bupati Aceh Besar, H. Muharram Idris atau yang akrab disapa Syeh Muharram, meninjau langsung stand Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Aceh Besar pada ajang The 24th Jakarta International Handicraft Trade Fair (Inacraft) tahun 2025, yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC).

Dalam kunjungannya, Bupati didampingi oleh sejumlah pejabat dan perwakilan Dekranasda Aceh Besar. Ia tampak antusias melihat berbagai hasil kerajinan khas daerah yang ditampilkan, mulai dari anyaman, bordir, ukiran kayu, hingga hasil olahan kriya yang menjadi kebanggaan masyarakat Aceh Besar.

Syeh Muharram menyampaikan rasa bangga dan apresiasi yang tinggi terhadap keikutsertaan Dekranasda Aceh Besar dalam pameran berskala internasional tersebut. Menurutnya, keterlibatan ini menunjukkan bahwa pengrajin Aceh Besar memiliki potensi besar dan mampu bersaing di tingkat nasional bahkan internasional.
“Saya sangat bangga melihat karya-karya pengrajin kita bisa tampil di ajang sebesar Inacraft. Ini menjadi bukti bahwa produk kerajinan dari Aceh Besar memiliki nilai seni, kualitas, dan daya tarik yang tinggi,” ujarnya.

Bupati menilai, kegiatan seperti Inacraft sangat positif karena tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga membuka peluang bagi para pengrajin daerah untuk bertemu langsung dengan pembeli dan investor dari luar daerah maupun luar negeri.

“Kegiatan ini sangat bermanfaat karena mempertemukan para pengrajin kita dengan investor dan pembeli potensial. Ini tentu membuka peluang kerja sama yang lebih luas, sekaligus memperkuat ekonomi kreatif daerah,” tutur Syeh Muharram.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa partisipasi Dekranasda Aceh Besar kali ini juga memberikan warna baru dalam pameran tersebut. Selain menampilkan berbagai hasil kerajinan, stand Aceh Besar juga menghadirkan miniatur Rumoh Aceh Tanoh Abe yang berasal dari Kecamatan Seulimeum.
“Rumoh Aceh yang kita tampilkan ini unik, karena ukirannya berbeda dari rumah Aceh pada umumnya. Ada relief khas yang menggambarkan kekayaan budaya lokal. Ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin mengenal lebih dekat budaya Aceh Besar,” jelasnya.

Tidak hanya itu, sejumlah pengrajin lokal yang ikut serta dalam kegiatan ini juga mengaku senang dapat membawa hasil karya mereka ke ajang bergengsi tersebut. Mereka berharap kegiatan seperti ini terus mendapat dukungan dari pemerintah daerah, agar produk-produk lokal Aceh Besar semakin dikenal dan diminati di pasar yang lebih luas.
Syeh Muharram menegaskan, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan terus memberikan dukungan kepada para pengrajin dan pelaku UMKM, baik dalam hal pelatihan, promosi, maupun fasilitasi pemasaran.

“Kita ingin Aceh Besar terus dikenal bukan hanya karena keindahan alam dan budaya, tetapi juga karena hasil karya tangan masyarakatnya yang kreatif dan bernilai ekonomi tinggi,” pungkas Bupati.

Partisipasi Dekranasda Aceh Besar dalam Inacraft 2025 menjadi langkah nyata dalam memperkenalkan produk kerajinan lokal ke tingkat nasional dan internasional, sekaligus memperkuat identitas budaya daerah di kancah ekonomi kreatif Indonesia.(**)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *