Bener Meriah Gelar Sunat Massal Gratis, Wujud Kepedulian Terhadap Anak Yatim dan Keluarga Kurang Mampu

Bener Meriah Gelar Sunat Massal Gratis, Wujud Kepedulian Terhadap Anak Yatim dan Keluarga Kurang Mampu

Bener Meriah|BidikIndonesia.com — Sebuah aksi sosial yang sarat nilai kemanusiaan dan keislaman digelar di Kabupaten Bener Meriah.

Di bawah sinergi Forkopimda, Baitul Mal Aceh, Bazis Polres Bener Meriah, Baitul Mal kabupaten setempat, serta didukung sejumlah sponsor, kegiatan sunat massal gratis bagi anak-anak yatim dan keluarga kurang mampu berlangsung dengan lancar dan penuh haru di aula Pendopo Bupati Bener Meriah.

Kegiatan ini diawali dengan nuansa religius yang kental. Shalat subuh berjamaah menjadi pembuka hari di langgar kompleks pendopo bupati, dilanjutkan sarapan bersama sebagai bentuk kebersamaan antara peserta, keluarga, panitia, dan para tamu undangan. Usai sarapan, suasana berubah menjadi semarak dengan pembukaan resmi acara khitanan massal.

Ketua panitia, Eli Santi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar rutinitas sosial, namun merupakan bentuk nyata dari kepedulian bersama yang dilandasi nilai-nilai Islami. “Ini adalah wujud ikhtiar kita bersama untuk menanamkan nilai keislaman kepada generasi muda Bener Meriah, sekaligus sebagai upaya membangun solidaritas sosial,” ujar Eli di hadapan peserta dan undangan.

Ia menjelaskan, dukungan terhadap kegiatan ini datang dari berbagai pihak yang memiliki semangat yang sama dalam membantu sesama. Baitul Mal Aceh, Baitul Mal Bener Meriah, Bank Aceh Syariah, Bank Syariah Indonesia, Dinas Kesehatan, serta sejumlah sponsor lainnya ikut berperan dalam menyukseskan kegiatan tersebut. Seluruh biaya dan logistik kegiatan sepenuhnya ditanggung para donatur, memastikan bahwa anak-anak dari keluarga tidak mampu bisa mendapatkan layanan khitanan secara cuma-cuma.

Bacaan Lainnya

Wakil Bupati Bener Meriah, Ir. H. Armia, yang hadir dan membuka acara, menyampaikan apresiasi mendalam terhadap penyelenggaraan kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia tidak hanya mengulas manfaat medis dari proses khitan, tetapi juga menyinggung sejarah khitanan yang sudah menjadi bagian dari tradisi Islam sejak masa Nabi Ibrahim bersama putranya Ismail. “Khitan adalah pengalaman hidup yang tak akan terlupakan bagi setiap anak. Ia adalah bagian dari perjalanan spiritual sekaligus langkah awal membentuk pribadi yang bersih dan bertanggung jawab,” ungkap Wabup Armia.

Ia menegaskan bahwa kegiatan sosial semacam ini perlu dipertahankan dan dilanjutkan. Ia juga menyampaikan harapan agar generasi muda Bener Meriah ke depan dapat tumbuh dalam lingkungan yang sehat, jauh dari pengaruh buruk narkoba, praktik prostitusi terselubung, maupun perbuatan yang bertentangan dengan hukum.

Data yang disampaikan Winnur Wajda, SE, dari Kabag Perhimpunan Zakat dan Infak Baitul Mal Bener Meriah, menunjukkan bahwa sebanyak 64 anak dari berbagai kecamatan di Bener Meriah turut serta dalam kegiatan ini. Namun, karena kendala geografis, enam peserta dari Kecamatan Syiah Utama akan mengikuti proses khitan di daerah Samar Kilang yang lebih dekat dengan tempat tinggal mereka.

Sebagai bentuk dukungan tenaga medis, Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah melalui Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) menurunkan sekitar 20 orang perawat yang bertugas selama proses khitan berlangsung. Para tenaga medis tersebut tampak bekerja dengan sigap dan ramah, membantu para peserta mengatasi rasa gugup dan ketakutan yang biasa menyertai proses sunat.

Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini dihadiri pula oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Bener Meriah, Asisten I Pemerintah Kabupaten, sejumlah kepala dinas, serta Ketua Baitul Mal Bener Meriah. Semua pihak tampak menyatu dalam suasana kekeluargaan yang hangat, memperlihatkan bahwa gotong royong dan kepedulian masih menjadi jantung dari kehidupan masyarakat Bener Meriah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *