Ilustrasi Hujan
Banda Aceh | BidikIndonesia – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I SIM Banda Aceh mengeluarkan peringatan dini terkait potensi cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi di beberapa wilayah Aceh pada 21 hingga 23 Maret 2025.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda Banda Aceh, Anang Arianto, menyebutkan bahwa adanya belokan angin (shearline) dan konvergensi di wilayah Aceh berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan.
Selain itu, kata Dia, anomali suhu muka laut yang hangat di perairan barat, utara, dan timur Aceh juga meningkatkan potensi penguapan, yang dapat memperkuat pertumbuhan awan hujan.
BMKG memprediksi beberapa wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat disertai kilat atau petir serta angin kencang, yaitu pada 21 Maret 2025: Aceh Barat Daya, Aceh Jaya, Aceh Singkil, Aceh Selatan, Subulussalam.
Kemudian pada 22 Maret 2025: Aceh Barat, Nagan Raya, Subulussalam, Aceh Singkil, Aceh Selatan. Dan pada 23 Maret 2025: Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tenggara, Subulussalam, Bener Meriah.
Akibat kondisi ini, kata Anang, BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan angin kencang.
“Khususnya, wilayah sekitar Taman Nasional Gunung Leuser diprediksi berisiko mengalami banjir bandang,” ujarnya.
“Jika masyarakat melihat awan hitam tebal dan hujan mulai turun di daerah pegunungan, disarankan untuk segera meninggalkan daerah lereng dan aliran sungai guna menghindari potensi bencana,” sambung Anang Arianto.[RRI]
BMKG mengimbau masyarakat untuk terus memantau perkembangan informasi cuaca melalui kanal resmi BMKG serta mengikuti arahan dari pihak berwenang untuk mengantisipasi dampak buruk akibat cuaca ekstrem ini.
