Aceh Utara | BidikIndonesia – Banjir luapan melanda 19 desa pada dua kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, pada Sabtu (5/10/2024).
Hujan deras yang mengguyur wilayah Aceh Utara dan Bener Meriah dalam dua hari terakhir, menyebabkan Sungai Krueng Pirak dan Kereuto meluap. Akibatnya, sejumlah desa di Kecamatan Matangkuli dan Kecamatan Tanah Luas tergenang air.
Beberapa desa yang terdampak di Kecamatan Matangkuli antara lain Gampong Hagu, Teumpok Barat, Mee, Meunye Pirak, Alue Euntok, dan beberapa gampong lainnya.
Di Kecamatan Tanah Luas, banjir juga merendam Gampong Blang, Tanjong Mesjid, Rayeuk Kuta, dan Serbajaman Baroeh.
Selain merendam pemukiman, bencana ini juga menyebabkan jalan KKA di Gampong Paya Dua, Kecamatan Banda Baro, amblas dan hampir terputus. Warga setempat sementara ini menggunakan papan dan kayu untuk melintas.
Korban dan Dampak Banjir
Berdasarkan data sementara, banjir berdampak pada 1.218 kepala keluarga (KK) atau sekitar 4.589 jiwa di dua kecamatan. Rinciannya, 760 KK atau 2.620 jiwa terdampak di Kecamatan Matangkuli, dan 458 KK atau 1.969 jiwa terdampak di Kecamatan Tanah Luas.
Data ini bersifat sementara dan dapat berubah seiring proses validasi di lapangan oleh petugas.
Meski demikian, hingga laporan ini disampaikan, tidak ada korban jiwa dilaporkan. Data mengenai jumlah pengungsi masih dalam pendataan oleh pihak terkait.
Tindakan dan Situasi Terkini
BPBD Kabupaten Aceh Utara telah menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan validasi data dampak banjir. Mereka juga terus berkoordinasi dengan perangkat desa untuk memastikan penanganan darurat berjalan lancar.
Saat ini, air di kedua kecamatan sudah mulai surut, namun jalan yang terputus masih menjadi kendala bagi masyarakat.[KanalInspirasi]