Banda Aceh – Penjabat Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq membuka secara resmi Pelatihan Kepemimpinan Perempuan Kota Banda Aceh di Hotel Arabian Masjid Oman, Lampriet Rabu (30/11/2022).
Turut hadir Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kota (DPRK) Banda Aceh Farid Nyak Umar, Kadis P3kP2KB Kota Banda Aceh Cut Azharifa, dan sejumlah Pengurus Daerah Persaudaraan Muslimah (PD SALIMAH) Kota Banda Aceh.
Bakri Siddiq dalam sambutannya mengatakan partisipasi kaum perempuan dalam pembangunan memegang peranan yang sangat penting terutama dalam tahap perencanaan pembangunan kota.
Pemerintah Kota Banda Aceh pun sangat konsen dalam upaya pemberdayaan perempuan. Di samping telah memiliki dinas khusus yang membidangi perempuan seperti Dinas P3AP2KB, Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita Persatuan, Banda Aceh juga memiliki wadah Musyawarah Rencana Aksi perempuan (Musrena) guna menampung setiap aspirasi kaum perempuan dalam perencanaan pembangunan.
“Hal tersebut dimaksudkan sebagai upaya untuk peningkatan peran perempuan dalam pembangunan. Dengan begitu, arah pembangunan akan lebih pro perempuan dan semakin menjamin pemenuhan hak-hak kaum perempuan,” katanya.
Kata Bakri, perempuan sebenarnya adalah insan yang sangat luar biasa karena dapat melakukan berbagai macam pekerjaan dalam waktu bersamaan saat di rumah.
“Seorang perempuan yang bisa melakukan apa saja dalam waktu bersamaan berati dirinya sudah dapat mengatur suatu pekerjaan dengan sempurna dan ini sudah masuk kriteria jiwa seorang pemimpin,” ungkapnya.
Ia berharap melalui kegiatan pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas kepemimpinan para perempuan dalam konteks kesetaraan gender, dan mengembangkan serta memperluas wawasan dalam melaksanakan tugas-tugas kepemimpinan bagi perempuan dalam sebuah organisasi dan kelembagaan.
“Selain itu, dapat memberikan pemahaman akan pentingnya peran serta perempuan dalam masyarakat, dan memberikan pemahaman bahwa ruang partipasi bagi kaum perempuan terbuka lebar bagi pembangunan,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPRK Farid Nyak Umar mengatakan peran perempuan harus benar-benar diberikan tempat yang mulia, bahkan kehadiran Rasulullah SAW di muka bumi salah satunya untuk mengangkat derajat perempuan.
“Inilah sebabnya perempuan harus ditempatkan yang mulia dalam Islam. Perempuan juga harus mendapatkan tempat dalam bernegara dan peran dalam pembangunan di Kota Banda Aceh,” ujarnya.
Melalui kegiatan tersebut, Ketua DPD PKS Banda Aceh itu berharap, perempuan-perempuan di Kota Banda Aceh dapat ditempa kapasitas dan kapabilitas serta aksesibilitasnya untuk menjadi pemimpin yang tidak saja memiliki bakat, tapi juga kemampuan atau keahliannya. “Begitu juga dengan partai politik yang seharusnya melakukan pengkaderan yang baik terhadap perempuan.”
“Hal ini menjadi tantangan bagi kita semua, dengan kegiatan ini perempuan harus membuktikan bahwa stigma negatif perempuan itu tidak benar. Oleh karena itu, kita menginisiasi acara ini pada Dinas P3AP2KB untuk meningkatkan capacity building bagi perempuan,” katanya. ©
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id