Banda Aceh – Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq mengajak seluruh warga Banda Aceh dan Wisata untuk menikmati aneka kuliner yang dijajakan di area River Walk Peunayong, tepian Krueng Aceh.
“Menikmati tamasya bersama keluarga di pinggir sungai, sembari menikmati kuliner khas Aceh di tempat yang cukup estetik, kami rasa sangat nyaman dan menarik. Ayo kita ke River Walk Peunayong yang lokasinya tepat di belakang Hotel Wisata.”
Hal tersebut disampaikan Pj wali kota saat meresmikan Cafe Saudagar Peunayong, Minggu 12 Februari 2021 malam. Secara khusus, pihaknya mengapresiasi PT Riverside Peunayong Indonesia atas usaha mengembangkan daerah pinggir Krueng Aceh menjadi destinasi wisata kuliner River Walk Peunayong.
Katanya, Pemerintah Kota Banda Aceh sangat mendukung pihak swasta yang ingin berkerja sama membangun atau mengelola destinasi wisata, dengan menjamin kemudahan perizinan.
“Setelah terpuruk akibat pandemi Covid-19, industri pariwisata Banda Aceh telah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Tercatat sepanjang tahun 2022, kota kita dikunjungi 711 orang wisatawan manca negara dan 327.458 orang wisatawan nusantara,” ungkapnya.
Ia melanjutkan, angka itu menempatkan Banda Aceh di posisi teratas kabupaten/kota di Aceh yang paling banyak dikunjungi wisatawan nusantara. “Kami optimis River Walk Peunayong akan mendorong laju pertumbuhan kunjungan wisatawan tahun ini, serta berkontribusi besar terhadap ekonomi makro Banda Aceh. Untuk itu, dibutuhkan inovasi dan kreativitas, sebagai pelengkap wisata kuliner.”
Bakri pun menilai Krueng Aceh memiliki daya pikat yang luar biasa, dari kualanya hingga ujung batas kota terbentang lokasi-lokasi bersejarah. Bermula dari titik nol Banda Aceh, berikutnya ada Masjid Teungku Dianjong, Kampung India, serta kawasan heritage Peunayong tak kalah menarik, termasuk gedung tua Bank Indonesia.
Kemudian, kata Bakri, banyak lokasi di sekitar river walk yang masih perlu dikembangkan dan dikoneksikan antara satu destinasi dengan yang lainnya. Dirinya berharap kerja sama antara pelaku industri wisata untuk pengembangan potensi-potensi tersebut.
“Sebagai taman kota dan kawasan jalan setapak atau pedestrian, River Walk Peunayong sudah tentu menjadikan panorama Sungai Krueng Aceh sebagai objek vital dalam bisnisnya. Maka dari itu, perlu skema bersama untuk terus menjaga kebersihan sungai dan bantarannya,” ungkapnya.
“Pengelola produk wisata harus benar-benar memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan,” ungkapnya lagi.
Pj wali kota juga berharap adanya keterlibatan generasi kreatif untuk mempromosikan destinasi River Walk Peunayong, lewat konten-konten menarik dan unik. “Upaya itu juga seyogyanya dibarengi kampanye edukatif menjaga lingkungan sekitar sungai,” sebutnya.
Sementara itu, pengelola River Walk Peunayong Zahlul, berterima kasih kepada semua pihak kepada semua pihak yang telah men-support Saudagar Peunayong Cafe. “Awalnya tempat ini terbengkalai, dan kami melihat potensi berkembang di sektor wisata, maka muncul lah cafe di River Walk Peunayong ini,” katanya.
“Ayo sama-sama kita membangun Kota Banda Aceh dengan apa yang bisa kita lakukan. Alhamdulillah, di sini akan kita manfaatkan sebagai lokasi event dan kuliner,” ujarnya.
Turut hadir pada acara pembukaan semalam, Dandim 0101/KBA Letkol Inf Andy Bagus, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin, Kadis Kopukmdag M Nurdin, Kadis PUPR Yasir, Camat Kuta Alam Ari Januar, dan unsur Muspika setempat. ®
source
SUMBER : bandaacehkota.go.id