Banda Aceh|BidikIndonesia.com – Baitul Mal Aceh (BMA) menggelar kegiatan Pengarahan Bantuan Pemberdayaan Zakat Berbasis Keluarga (Zakat Family Development/ZFD) serta Penandatanganan Naskah Perjanjian Kerjasama untuk wilayah Kota Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Besar.
Acara yang berlangsung di Aula Baitul Mal Aceh ini turut dihadiri oleh Anggota Badan Baitul Mal Aceh, Bapak Mukhlis Sya’ya, S.T, Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) Zakat, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Zakat, serta perwakilan dari Mitra Pendamping YAHiJAU.
Program Zakat Family Development merupakan inisiatif pemberdayaan berbasis keluarga yang dirancang untuk mengangkat kesejahteraan mustahik melalui pendekatan holistik, meliputi aspek ekonomi, spiritual, pendidikan, dan kesehatan. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BMA dalam memperluas dampak pemanfaatan zakat secara terstruktur dan terukur.
Dalam sambutannya, Bapak Mukhlis Sya’ya menekankan pentingnya peran semua pihak dalam mendukung keberhasilan program. “Sinergi antara Baitul Mal Aceh, Mitra pendamping, dan masyarakat menjadi kunci utama agar zakat yang disalurkan benar-benar memberi perubahan yang berkelanjutan bagi keluarga penerima manfaat,” ujarnya.
Penandatanganan naskah perjanjian kerjasama antara BMA dan mitra pendamping YAHiJAU menandai dimulainya pelaksanaan lapangan program ZFD di dua wilayah tersebut. Diharapkan, program ini mampu menjadi contoh model pemberdayaan zakat yang efektif dan dapat direplikasi di wilayah lain di masa mendatang.
Melalui program ZFD, Baitul Mal Aceh terus berkomitmen untuk menyalurkan zakat secara tepat sasaran dan berdaya guna demi kemaslahatan umat.
