APTISI Aceh Bawa Aspirasi PTS Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto

APTISI Aceh Bawa Aspirasi PTS Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto

[Jakarta] Prabowo Subianto, Presiden Indonesia terpilih 2024-2029 yang juga merupakan Ketua Dewan Pembina APTISI Pusat, dijadwalkan menghadiri kegiatan Halal Bihalal & Rapat Pengurus Pusat Pleno (RPPP) ke-3 Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) dijadwalkan berlangsung di The Krakatau Grand Ballroom Jakarta, Sabtu (11/5).

Pertemuan Prabowo Subianto bersama tokoh pendidikan se-Indonesia termasuk dengan APTISI Aceh akan dirangkai dengan seminar dan dialog. Rangkaian kegiatan ini mengangkat tema: Menitipkan Aspirasi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) Kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

Ketua APTISI Aceh, Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari, M.Pd mengatakan bahwa ini adalah momen penting bagi seluruh pelaksana pendidikan khususunya pendidikan tinggi dan terkhusus lagi dari daerah seperti kita di Aceh untuk menyampaikan langsung aspirasi kita kepada Presiden terpilih yang dijadwalkan berhadir.

Tim APTISI Aceh yang telah mendaftarkan diri dan akan hadir antara lain: 1. R. Agung Efriyo Hadi, PhD (Unaya), 2. Prof. Bansu Ansari (Unigha), 3. H. Hidayatullah Daud ( UBBG), 4. Dr. Lili Kasmini (UBBG), 5. Prof. Apridar (Uniki), 6. Dr. Marwan ( Umuslim), 7. Dr. Teuku Abdurahman, SH, SpN (USM), 8. Dr. Amiruddin Idris ( Yayasan Uniki), 9. Tgk.Anwar, S.Pdi.,M.Ap (DPR Aceh). Sejumlah peserta dari PTS lainnya segera menyusul.

Prof. Dr. Bansu Irianto Ansari, M.Pd mengatakan bahwa sejumlah usulan yang yang akan disampaikan antara lain:

Bacaan Lainnya
  1. Angka partisipasi kasar (APK) yang mendaftar di PTS Aceh sangat minim sehingga kelangsungan hidup PTS terancam gagal, solusinya mohon Presiden terpilih menambah kuota KIP K untuk calon mahasiswa;
  2. Dosen DPK/ASN di PTS minim, solusinya mohon Presiden terpilih mengakat dosen DPK di Aceh;
  3. PTS merupakan lembaga pendidikan yang sumbangsihnya sangat nyata dan besar untuk peningkatan Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang sangat minim perhatian pemerintah. Untuk itu perlu sedikit perhatian dan dukungan dari pemerintah untuk PTS.
  4. Serdos dapat berlangsung/berlanjut sebagaimana saat ini secara terus-menerus dengan beban berkinerja yang baik,
  5. Tunjangan Guru Besar dosen PTS agar dapat dibayar sebagaimana dosen PNS juga oleh negara, pangkat dan jabatan serta impasing mereka juga di keluarkan oleh negara.
  6. Nasib dosen swasta dapat di perjuangkan standar gaji di atas UMR dan sesuai masa kerjanya lagi, untuk motivasi kinerja pendidik PTS itu juga sudah berkontribusi buat negara begitu besar.
  7. Perlakuan kampus swasta dapat di imbangi dg kampus negeri termasuk pemberian beasiswa S1 bahkan S2 dan S3.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *