Banda Aceh|BidikIndonesia.com– Polresta Banda Aceh bersama Perum Bulog Kanwil Aceh melakukan inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah pasar untuk mengantisipasi peredaran beras oplosan. Sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut perintah Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kepada Satgas Pangan untuk memantau distribusi dan kualitas beras di masyarakat.
Pengecekan dilakukan di Pasar Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh. Tim gabungan memeriksa toko-toko yang menjual beras dalam jumlah besar guna memastikan tidak adanya praktik penjualan beras oplosan atau manipulasi harga.
Kasatreskrim Polresta Banda Aceh, Kompol Fadillah Aditya Pratama, menyatakan bahwa Satgas Pangan telah bergerak aktif mengawasi peredaran beras oplosan.
“Kelangkaan beras beberapa waktu lalu terjadi karena minimnya produksi gabah di tingkat petani sejak April hingga Juni 2025. Akibatnya, penggilingan padi di daerah tidak beroperasi maksimal, sehingga pasokan beras menurun dan harganya melambung,” ujar Fadillah.
Bulog sebelumnya sempat mengalami kendala dalam pendistribusian beras SPHP akibat regulasi baru untuk kios pengecer. Namun, sejak 24 Juli 2025, distribusi telah kembali normal.
“Saat ini harga beras di pasaran sudah stabil, dengan beras medium Rp13.000/kg dan premium Rp15.000/kg,” jelasnya.