Simeulue|Bidikindonesia.com– Sebuah ambulans milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Simeulue dilaporkan masih terbengkalai dan belum diperbaiki di sebuah bengkel di Desa Lugu, Kecamatan Simeulue Timur. Kondisi ini menyusul insiden kecelakaan lalu lintas parah yang terjadi pada November 2024 lalu di Desa Putra Jaya, Kecamatan Simeulue Tengah, sehingga mengancam kelancaran layanan rujukan pasien yang sangat vital bagi masyarakat. Senin(22/9/2025).
Hingga saat ini, hampir setahun setelah kejadian, ambulans tersebut belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Padahal, transportasi antar-jemput pasien merupakan kebutuhan mendesak bagi RSUD Simeulue, terutama untuk rujukan pasien ke luar daerah yang rata-rata mencapai 5 hingga 8 orang setiap menggu.
Neli, Humas RSUD Simeulue, mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit telah berulang kali menyurati pihak yang bertanggung jawab agar unit ambulans tersebut segera diperbaiki. “Dalam keterangan surat perjanjian, pihak Saudara Syahrian, pemilik mobil damtruk (BL 9059 S), telah menyatakan akan bertanggung jawab untuk memperbaiki unit tersebut seperti semula. Namun, sampai saat ini ambulans RSUD belum juga diperbaiki,” ujar Neli.
Surat resmi bernomor 400.7/2142/2025 yang dilayangkan pada tanggal 14 Maret 2025, bahkan telah dikirimkan dua kali kepada pemilik mobil damtruk tersebut, mendesak perbaikan segera. Keterlambatan ini sangat berdampak pada operasional rumah sakit, mengingat saat ini hanya ada empat unit ambulans yang aktif beroperasi.
“Kami berharap pihak yang bertanggung jawab segera memperbaiki mobil ambulans ini dan tidak menunda-nunda lagi, agar kebutuhan rujukan pasien dapat teratasi dengan baik,” tegas Neli.
Hingga berita ini ditayangkan, belum ada klarifikasi atau penjelasan resmi dari pihak pemilik mobil damtruk (BL 9059 S) terkait lambatnya proses perbaikan ambulans RSUD Kabupaten Simeulue yang rusak akibat insiden tersebut. Situasi ini menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya akses kesehatan bagi warga Simeulue.(RK)