Meureudu|BidikIndonesia.com – Anggota Komisi V DPR-RI asal Aceh, Haji Ruslan Daud (HRD) memastikan pembangunan kembali jembatan gantung di Gampong Geunteng, Kecamatan Meurah Dua, Pidie Jaya akan dimulai pada Agustus 2025 mendatang.
Hal tersebut disampaikan Haji Ruslan Daud, saat melakukan kunjungan kerja ke Pidie Jaya.
Diketahui, Jembatan sepanjang 70 meter yang menghubungkan Gampong Geunteng dengan Gampong Manyang Cut, Kecamatan Meureudu, putus akibat banjir bandang pada akhir 2024 lalu.
Kehadiran jembatan tersebut menjadi jalur akses vital masyarakat lintas kecamatan.
“Jembatan gantung ini juga akan dibangun baru. Untuk waktu, rencananya bulan Agustus ini,” katanya.
Selain jembatan, Ruslan juga menerima banyak usulan dari Pemkab Pidie Jaya terkait kebutuhan infrastruktur lainnya, seperti jalan nasional dua jalur dan akses antar kecamatan yang belum mampu ditangani lewat APBK.
“Ada jalan juga yang tidak bisa ditangani oleh APBK. Dengan adanya Inpres terkait infrastruktur, jadi bisa diambil alih menggunakan dana APBN,” ujarnya.
Terkait pembangunan jalan dua jalur di Pidie Jaya, HRD menegaskan pembebasan lahan menjadi syarat utama usulan proyek tersebut dapat diterima oleh pemerintah pusat. Ia menyebut tidak akan berani mengusulkan proyek ke Kementerian PUPR jika status lahan belum tuntas.
“Kalau belum tuntas pembebasan lahan, saya tidak berani usul. Lantaran syarat utama kita usul itu tidak boleh ada konflik,” tegas politisi PKB itu.
“Di pusat, pasti hal pertama yang ditanyakan adalah lahan, apakah sudah bebas atau belum. Kalau lahan belum tersedia, takutnya setelah kita usulkan, tidak bisa dikerjakan. Dan itu bisa sia-sia kita usul.” sambungnya.
Sementara itu, Bupati Pidie Jaya Sibral Malasyi, turut mendampingi HRD dalam kunjungan itu, mengatakan kehadiran anggota DPR RI merupakan bentuk komitmen dalam menjawab persoalan infrastruktur daerah, terutama sarana konektivitas yang rusak akibat bencana.
“Kondisi jembatan saat ini sangat memprihatinkan. Dengan adanya kunjungan ini, beliau bisa melihat langsung dan merespons cepat. Kami berharap dukungan pusat bisa terus mengalir untuk pembangunan di Pidie Jaya,” ucapnya.
Dalam kunjungan tersebut, HRD juga meninjau beberapa titik prioritas pembangunan lainnya seperti jalan dua jalur di kawasan Bandar Dua, Meureudu, dan Bandar Baru. Ia turut didampingi Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, Kepala Kantor Pertanahan Pidie Jaya, serta Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dari Dinas PUPR Aceh.
Selain pembangunan jembatan dan jalan dua jalur, HRD juga menyebut pentingnya percepatan proyek jalan nasional Lueng Putu – Simpang Blang Gapu sebagai bagian dari jaringan konektivitas antarwilayah di Pidie Jaya dan sekitarnya. []