Lampura, Bidikindonesia,- Indikasi masalah pemotongan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) senilai Rp20.000 setiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Bumi Raharja, Kecamatan Abung Surakarta, Kabupaten Lampung Utara (Lampura) nampaknya makin mencuat.
Dugaan pemotongan BPNT ini diketahui dengan modus menahan buku rekening para KPM, sehingga masyarakat langsung menerima uang sejumlah Rp380.000, yang padahal sepatutnya mereka terima Rp400.000.
Lucunya lagi, jika sebelumnya diduga buku rekening BPNT milik KPM ditahan oleh Mutmainah yang disebut masyarakat sebagai Ketua pada program tersebut, kini buku rekening itu dikabarkan telah dikembalikan kepada tuan pemiliknya masing-masing.
Kabar pengembalian buku rekening milik KPM itu sendiri dilakukan setelah masalah pemotongan itu mencuat kepublik, sehingga terkesan menjadi alibi guna menutupi masalah tersebut.
Bahkan, dari informasi yang dihimpun awak media dikabarkan Priyono selaku Kepala Desa (Kades) Bumi Raharja ini telah mendatangi petugas kepolisian sektor setempat beberapa hari lalu, meski belum diketahui secara pasti apa tujuan mereka datang kesana.
Tidak hanya di Polsek Abung Surakarta, sumber informasi media ini juga menyebut masalah pemotongan BPNT itu bahkan telah diadukan masyarakat kepada aparat kepolisian Polres Lampura.
Dikabarkan pada episode berita sebelumnya, sejumlah ibu paruh baya KPM mengakui jika telah menerima uang dari program ini hanya Rp380.000, dari jumlah seharusnya Rp400.000.
“Ini uangnya Rp400.000 tapi dipotong Rp20.000 sama pak lurahnya,” ungkap wanita paruh baya itu menggunakan bahasa daerah jawa.
“Oh dipotong terus rupanya, berarti memang tidak dipotong ya. Yang motong ketua PKH itu sama pak lurahnya,” kata ibu paruh baya lainnya.
Lantas seperti apa tanggapan Priyono maupun Mutmainah yang disebut masyarakat sebagai pengendali penyaluran BPNT tersebut?.
Guna keberimbangan pemberitaan awak media telah berupaya menyambangi Priyono juga Mutmainah. Sayangnya, hingga kini keduanya belum bisa dikonfirmasi meski telah disambangi wartawan pada Rabu, 22 November 2023, kemarin.
Tidak sebatas itu, awak media juga telah mencoba melakukan konfirmasi via Whats-App pada Jumat, 24 November, namun hingga berita ini ditayangkan keduanya belum merespon pesan yang dilayangkan wartawan.(JL/KY)