18 Ribu Jamaah Haji Asal Aceh Sudah Kantongi Izin Masuk ke Raudhah

18 Ribu Jamaah Haji Asal Aceh Sudah Kantongi Izin Masuk ke Raudhah

Madinah|BidikIndonesia.com – Saat ini sebanyak 18.936 jamaah haji sudah mengantongi tasreh (izin masuk) ke Raudhah. Sedangkan jamaah lainnya masih akan diajukan secara berkala seiring keberangkatan jamaah. Untuk jamaah haji Aceh kloter pertama, akan mulai bertolak dari Makkah ke Madinah pada Jumat (18/6/2025) hari ini.

“Untuk layanan ibadah, tasreh (izin masuk) ke Raudhah telah diterbitkan untuk 18.936 jamaah yang tiba pada 18 dan 19 Juni.  Tasreh untuk kloter selanjutnya akan diajukan secara berkala,” ujar Kepala Daker Madinah, Muhammad Luthfi Makki.

Sementara Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah juga telah bersiaga dengan 130 tenaga medis, lengkap dengan obat-obatan, peralatan kesehatan, serta izin operasional yang berlaku.

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja Madinah menyatakan kesiapan penuh dalam menyambut kedatangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.

Muhammad Luthfi Makki, menyampaikan bahwa kemarin terdapat 18 kloter yang diberangkatkan dari Makkah ke Madinah. “Pemberangkatan dimulai pukul 06.00 hingga 16.00 WAS. Perjalanan diperkirakan berlangsung sekitar enam jam,” jelasnya dalam keterangan pers di Kantor Daker Madinah, Rabu (18/06/2025).

Bacaan Lainnya

Selama di Madinah, jemaah akan ditempatkan di 100 hotel yang tersebar di tiga kawasan utama: Markaziyah Syamaliah (34 hotel), Markaziyah Gharbiyah (52 hotel), dan Markaziyah Janubiyah (14 hotel), yang terbagi ke dalam lima sektor layanan. Untuk konsumsi, sebanyak 21 dapur mitra katering telah diverifikasi kesiapannya dan siap menyediakan layanan makanan bagi seluruh jemaah selama berada di Madinah.

Layanan perlindungan jemaah (linjam) telah disiapkan untuk memastikan keamanan jemaah dan barang bawaannya.

Layanan bagi lansia dan disabilitas juga telah mengalokasikan kursi roda di setiap sektor, lengkap dengan pendampingan selama aktivitas di hotel maupun saat beribadah ke Raudhah.

Sebanyak 20 petugas haji juga ditempatkan di Terminal Hijrah, titik awal kedatangan bus dari Makkah. Di terminal ini dilakukan pemeriksaan dokumen dan penyerahan paspor ke syarikah tanpa jemaah turun dari bus.

Proses ini memakan waktu sekitar 15 menit, sebelum jemaah melanjutkan perjalanan ke hotel dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Petugas juga bertugas menginformasikan kedatangan ke sektor hotel masing-masing.

PPIH mengimbau jemaah untuk mematuhi seluruh aturan yang berlaku di Madinah, termasuk larangan merokok di sekitar Masjid Nabawi yang dapat dikenai denda oleh otoritas setempat.

Madinah saat ini sedang mengalami puncak musim panas, dengan suhu mencapai 47°C disertai kelembapan rendah. Oleh karena itu, jemaah diimbau untuk cukup beristirahat di hotel dan tidak memaksakan diri untuk selalu berada di Masjid Nabawi, terutama pada pukul 10.00–16.00 WAS. “Jika harus beraktivitas di luar, gunakan payung, semprotan wajah, air minum yang cukup, dan masker untuk mencegah paparan debu serta penularan penyakit,” ujar Makki.

Khusus bagi jemaah dengan komorbid, disarankan untuk tetap beribadah di hotel dengan aktivitas ringan seperti tadarus, zikir, atau sedekah.

Jemaah lansia juga diminta rutin memeriksakan kesehatan di kloter, minimal seminggu sekali. “Menjelang fase pemulangan, jaga kesehatan sebaik mungkin. Kami berharap seluruh jemaah dapat kembali ke Tanah Air dalam keadaan sehat, selamat, dan menjadi haji yang mabrur serta inspiratif bagi keluarga dan masyarakat,” pungkas Luthfi Makki.

 

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *