[Sigli] Pendiri pertama Pesantren Modern Terpadu (PMT) Al Furqan Bambi, Dr. Tgk H.M. Jamil Ibrahim, SH, MH, MM telah diminta kembali memimpin yayasan pesantren modern yang dicetuskannya sekitar 40 tahun lalu. Hal ini terungkap dalam silaturrahmi antara para wali santri, para anggota yayasan, para kepala madrasah dan dayah, dewan guru dan seluruh santri di dayah modern tertua di Aceh tersebut, Bambi-Sigli, Sabtu/ 24/12/ 2022.
Tokoh yang dikenal luas di Aceh dan tingkat nasional serta pendiri berbagai lembaga pendidikan keagamaan modern, termasuk Dayah Jeumala Amal Lueng Putu Pidie tersebut, mengatakan bahwa di awal tahun 1980an terjadi diskusi beberapa tokoh Aceh dan Pidie kala itu untuk memajukan pendidikan Aceh yang bukan hanya bidang pengetahuan umum tetapi juga di bidang agama.
Maka dalam sebuah diskusi dengan Bupati Drs. Nurdin Abdur Rahman, didirikanlah satu lembaga pendidikan modern yang dinamankan Pesantren Modern Terpadu Al Furqan Bambi.
Bersama Tim yang dibentuk, termasuk Drs. Tgk H. A. Wahab Muridillah (almarhum), Ustaz Jamil menggodok perpaduan antara pengajaran tradisional dan pengajaran umum. Sejumlah Teungku Dayah tradisional menjadi timnya seperti Tgk Rusli Hasbi (alumni Dayah Blang Bahdeh, Bireun),Tgk. Abdurahman dan Tgk Ridwan Ismail yang merupakan adik letingnnya Ustaz Jamil sendiri di Dayah Lamno tersebut). Selain bertugas sebagai pengasuhan, para teungku-teungku dayah tradisional tersebut mengajar kitab kuning.
Untuk pengajaran umum, maka dibuka sekolah di dalam dayah tersebut berbentuk Madrasah Tsnanawiyah dan Madrasah Aliyah yang langsung tunduk kepada kurikulum Kementerian Agama. Untuk pengajaran bahasa asing didatangkan guru-guru dari pesantren modern luar Aceh termasuk dari Pulau Jawa kala itu.
Setelah melakukan berbagai persiapan matang, maka penerimaan santripun dilaksanakan di tahun 1983 dengan jumlah siswa 23 orang. Para santri-santri leting pertama tersebut telah menduduki posisi dan jabatan penting dalam dan luar pemerintahan.
Di atara para alumni tersebut adalah Dr. H. Iqbal Muhammad, Kepala Kantor Kemeterian Agama Aceh. Kalau guru, dosen, pegawai, anggota TNI-Polri dan profesi lainnya banyak sekali sudah, ujar Ustaz HM Jamil.
Dimintanya saya kembali memegang jabatan tertinggi di Yayasan ini, kiranya hal ini akan menjadi titik awal kembalinya kejayaan itu yang selama ini agak menurun, yang boleh jadi sebabkan beragam faktor. Namun kita tidak permasalahkan hal tersebut, dan terima kasih banyak mereka sudah berbuat untuk sehingga PMT Al Furqan masih tetap exis.
Karena itu Ustaz Jamil mengungkapkan bahwa ia memboyong para alumni yang telah berhasil tersebut untuk berkontribusi ke PMT ini, seperti dua nama disebutkan di atas. Insyaallah, kita akan jaya kembali, ujar Imam Besar Masjid Oman B. Aceh kelahiran Musa Pidie tersebut.
Ketua Alumni PMT Bambi, Bustami, S.Ag, M.Pd, berkesempatan foto bersama dg para santri
Salah seorang wali santri merasa terharu dan mengatakan bahwa kegiatan silaturrahmi tersebut sangat bermanfaat karena Ustaz Jamil langsung menerima masukan dari para wali dan semua berhadir. Yang lebih menarik lagi adalah beliau langsung memerintahkan bawahannya yang juga alumni leting 3 kalau ngak salah, untuk langsung meng-exsekusi permintaan wali tersebut.
‘Nyoe kahayue Bang, Pue lom yang mat kemedoe droegeuh langsong’ !
oh lheh nyan getamah hadiah bonus peng lom ke anaeuk dan guru berprestasi langsong gesuet lam keh..
nyoe luar biasa! ujar wali santriwati tersebut yang tidak mau disebutkan namanya.
Kiranya dayah modern tersebut kian berbenah dan merah kembali masa-masa kejayaannya. Amin