ACEH TENGGARA, BidikIndonesia.com Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Tenggara (Agara) berencana mengusulkan pembangunan tanggul permanen pada titik tanggul sungai yang jebol akibat terjangan banjir.
Hal ini diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Agara, Nazmi Desky kepada KBA.ONE saat meninjau titik lokasi pekerjaan penutupan tanggul sungai di Desa Lawe Hijo Kecamatan Bambel, Selasa 26 Desember 2023.
“BPBD hanya melakukan tindak lanjut penutupan tanggul sungai yang jebol, normalisasi dan perkuatan tebing sungai dengan tujuan penyelamatan jiwa dan dampak kerugian lainya,” kata Nazmi Desky, Selasa 26 Desember 2023.
Dijelaskannya, BPBD menjalankan tugas sesuai dengan tahapan tanggap darurat sebagaimana ketentuan dalam Undang-Undang No 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana. BPBD memiliki tiga langkah dalam dalam menindaklanjuti penanganan bencana yaitu tahapan pra bencana, tahapan tanggap darurat dan tahapan pasca bencana.
“Khusus penanganan banjir di Desa Lawe Hijo hari ini BPBD pada tahapan tanggap darurat yang bersifat penanganan dampak bencana sehingga dapat meminimalisir kerugian maupun dampak korban yang ditimbulkan,” terang Nazmi.
Sementara untuk penanganan pasca bencana Sungai Lawe Kinge ini merupakan kewenangan pemerintah pusat melalui Badan Wilayah Sungai (BWS) Sumatra 1, namun BPBD akan berupaya mengusulkan peningkatan tanggul di daerah rawan ini menjadi permanen melalui kegiatan rehabilitasi dan rekontruksi pasca bencana.
Untuk penangan ini, ada dua metode yang akan diusulkan, di antaranya dengan metode beronjong (kawat berjaring berisikan batu) dan metode beton bertulang secara permanen.
Selain itu, Nazmi berharap ada masyarakat atau badan usaha milik desa yang mau mengurus izin galian C untuk melakukan pengerukan material secara rutin.
“Akan kita dorong di wilayah ini ada izin galian C, sebab sungai ini memiliki sendimensi sangat tinggi, hingga perlu pengerukan secara rutin dan berkala,” kata Nazmi.
BPBD juga berharap masyarakat juga dapat berperan untuk menjaga kelestarian hutan dan illegal logging serta menanam tanaman keras pada lahan mereka yang memiliki nilai ekonomis.
Sebelumnya, akibat hujan deras, tanggul sungai di wilayah Desa Hijo Kecamatan Bambel jebol hingga menggenangi permukiman penduduk yang terjadi pada 25 Desember 2023. Namun hanya dalam hitungan jam, banjir dapat diatasi setelah dua unit alat berat milik BPBD Agara dan Anggota DPR-RI Salim Fakhry dikerahkan ke lokasi untuk menutup dan melakukan normalisasi.[KBA]