Sabang | BidikIndonesia – Universiti Kebangsaan Malaysia (UKM) melalui Fakulti Sains Sosial dan Kemanusiaan (FSSK) menyerahkan bantuan sebesar 25,000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp 90 juta kepada keluarga Asnaf di Gampong Jaboi, Sabang.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Rektor UKM, Prof. Dr. Mohd. Fuad Mat Jali, kepada Keuchik Gampong Jaboi, didampingi oleh Rektor Universitas Syiah Kuala (USK), Prof. Dr. Ir. Marwan, di sela – sela konferensi AGC-SCOPOS 2024, di Kota Sabang.
Menurut Wakil Rektor UKM, Prof. Fuad Mat Jali, penyerahan bantuan merupakan bagian dari komitmen UKM untuk mendukung masyarakat Aceh, terutama keluarga kurang mampu, sekaligus mempererat jalinan kerja sama antara kedua universitas.
“Bantuan ini merupakan bagian dari komitmen UKM untuk turut serta membantu meringankan beban keluarga Asnaf di Aceh. Kami berharap bantuan ini dapat memberikan manfaat yang langsung dirasakan oleh penerima, sekaligus mempererat hubungan antara UKM dan Unsyiah, terutama masyarakat Aceh,” ujar Prof. Dr. Mohd. Fuad Mat Jali, Rabu (6/11/2024).
Selanjutnya dikatakan, bantuan yang bernilai Rp 90 Juta tersebut, diharapkan dapat membangun sebuah rumah bagi keluarga Asnaf di Gampong Jaboi.
Selain itu, Prof. Dr. Mohd. Fuad Mat Ali menawarkan masyarakat Aceh untuk melanjutkan studi di Universiti Kebangsaan Malaysia. Disebutkan, UKM menyediakan berbagai kemudahan bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Aceh, melalui program-program beasiswa dan dukungan akademik yang telah disiapkan.
“UKM menawarkan berbagai kemudahan bagi mahasiswa internasional, termasuk dari Aceh. Kami memiliki program beasiswa serta fasilitas akademik yang mendukung pengembangan pendidikan tinggi, dan kami sangat menyambut baik jika lebih banyak mahasiswa Aceh yang ingin melanjutkan studi di UKM, ” tambahnya.
Ia berharap, kerja sama antara Universitas Syiah Kuala dan Universiti Kebangsaan Malaysia dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat baik dalam bidang pendidikan maupun sosial bagi masyarakat. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat membuka lebih banyak peluang pendidikan bagi masyarakat Aceh, yang pada gilirannya dapat memberikan manfaat besar bagi pembangunan daerah ini,” tutupnya.[RRI]