LHOKSEUMAWE, Bidikindonesia.com Ulama Aceh Tgk. H. Muhammad Yusuf A. Wahab akrab disapa Tu Sop Jeunieb, mengisi materi dalam pelatihan peningkatan kapasitas Dai di Era Digital di Hotel Diana Lhokseumawe, Ahad (3/9).
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Forum Dai Aceh (FORDA) yang dibuka oleh Anggota Komisi VI DPR-RI, Muslim, S.HI.,MM yang juga Ketua DPD Partai Demokrat Aceh.
Ketua Forum Dai Aceh (FORDA) Tgk.Saiful Mulyadi menyampaikan, pelatihan ini diikuti oleh puluhan peserta dari berbagai daerah di Aceh. Seperti dari Lhokseumawe, Aceh Utara, Bireuen, Aceh Timur dan Kota Langsa.
“Kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan persepsi bagi para dai dalam menghadapi zaman serba digital dan bijak dalam bermedia sosial khusus untuk berdakwah,”ucap Tgk.Saiful Mulyadi.
Ia mengatakan, di era digital saat ini banyak terjadi pelanggaran syariat Islam di Aceh yang dilakukan oleh kaum hawa lewat media sosial, seperti TikTok dan IG. Kaum hawa berani membuka aurat dan berpakaian yang tidak islami serta joget-joget dalam video dan bersua foto yang tidak pantas.
Untuk itu, diharapkan Pemerintah Aceh lewat Dinas Syariat Islam bersama Dinas Kominfo untuk melakukan razia pengguna medsos yang melanggar aturan Syariat Islam di Aceh.
Sementara itu, Penasehat I FORDA Tgk. Mus Musliadi menyebutkan, kehadiran Forum Dai Aceh yang baru berusia tiga tahun untuk menyuara dan menyebarkan panji-panji Islam ke jalan Allah dalam bingkai Ahlussunnah wal Jamaah.
“Kita juga menebarkan misi pendidikan, sosial dan pengkaderan. Semoga Forda akan lebih hebat di masa yang akan datang. Tentunya dengan dukungan semua pihak dan doa ulama Aceh,”ucap Tgk. Mus Musliadi.
Anggota Komisi VI DPR-RI, Muslim, S.HI.,MM dalam kesempatan itu menyampaikan, selama ini banyak terjadi persoalan moral di Aceh sehingga membutuhkan perhatian dan kepedulian kita semua.
“Kita harapkan kepada Forum Dai Aceh dapat menjadi garda terdepan untuk menyebarkan syiar Islam di Aceh, khususnya kepada generasi muda dan remaja agar bisa terbebas dari persoalan moral,”pintanya.
Selain itu, Muslim mengatakan, berdakwah bukan saja dilakukan ditempat- tempat ibadah saja, tapi bisa manfaatkan tempat lain seperti warung kopi, sekolah dan kampus.
Bahkan, yang paling menarik hari ini adalah media sosial, karena para teungku saat berceramah itu langsung live streaming. “Gunakanlah media sosial sebagai sarana kita untuk menyiarkan ajaran Islam dan bukan untuk hal-hal yang negatif,”harapnya.[Rakyataceh]