Banda Aceh | BidikIndonesia – Perekonomian Aceh menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 5,17 persen secara tahunan (y-on-y) pada triwulan III-2024. Sementara secara triwulanan (q-to-q) tercatat naik 2,06 persen dibandingkan triwulan II-2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Aceh Ahmadriswan Nasution mengatakan, berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, ekonomi Aceh pada triwulan ini mencapai Rp61,03 triliun. “Sementara atas dasar harga konstan 2010 sebesar Rp38,50 triliun,” ujar Ahmadriswan, saat penyampaian rilis November di kantor BPS Aceh.
Diungkapkan Ahmadriswan, Pertumbuhan triwulanan tercatat di hampir semua lapangan usaha, kecuali Administrasi Pemerintahan, Pertambangan, dan Jasa Pendidikan yang masing-masing mengalami kontraksi. Sektor dengan pertumbuhan q-to-q tertinggi di antaranya mencakup Konstruksi (8,82 persen), Jasa Kesehatan (7,62 persen), Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (6,95 persen). Secara tahunan, seluruh sektor mengalami pertumbuhan, dengan Jasa Keuangan dan Asuransi menjadi yang tertinggi (58,69 persen), disusul Transportasi dan Pergudangan (19,46 persen).
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan signifikan tercatat pada Komponen Konsumsi Lembaga Nonprofit. Seperti yang Melayani Rumah Tangga (18,95 persen), diikuti Ekspor Barang dan Jasa (7,46 persen), dan Pembentukan Modal Tetap Bruto/PMTB (6,32 persen).
Selain perkembangan ekonomi, Ahmadriswan juga memaparkan kondisi ketenagakerjaan. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Aceh pada Agustus 2024 tercatat sebesar 5,75 persen, mengalami penurunan 0,28 persen poin dibandingkan Agustus 2023.[RRI]