BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Tim dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek) melakukan pembuatan video praktik baik di SLB-B YPAC Banda Aceh, Senin (11/9).
Video tersebut dibuat dalam rangka mengimplementasikan program sekolah penggerak (PSP) di Provinsi Aceh.
Rombongan dari Kemdikbudristek itu diketuai oleh Sri Sugiarti didampingi Kasmawarni dan beberapa orang staf dari Direktorat Pendidikan Usia Dini.
Pertemuan yang berlangsung di Aula SLB-B YPAC itu turut hadir Pelaksana harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Aceh, Dr Asbaruddin MEng, bersama pengawas pembina SMA dan PKLK (Pendidikan Khusus Layanan Khusus).
Plh Kadisdik Aceh, Asbaruddin, menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim dari Kemdikbudristek yang turun langsung melakukan pengambilan video hasil karya siswa di sekolah penggerak di Provinsi Aceh.
“Kota Banda Aceh dan Kabupaten Bener Meriah adalah sampel dari hasil karya siswa di Aceh sebagai sekolah penggerak, sementara di Indonesia ada empat provinsi dijadikan pilot projek pengambilan video,” UJAR Asbaruddin.
Sementara itu Kepala SLB-B YPAC, Henie Ekawati MPd, mengatakan, sekolah yang dipimpinnya merupakan salah satu sekolah penggerak terpilih se-Indonesia dalam pembuatan video praktik baik dengan tema “Sapa Sobat Penggerak Nusantara” yang diselenggarakan oleh Kemdikbudristek tahun 2023.
“Ada empat provinsi dalam pembuatan video sekolah penggerak yang diambil oleh Kemdikbudristek, yaitu Provinsi Aceh, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Utara dan Papua,” sebut Henie.
Henie menyebutkan, untuk Provinsi Aceh terpilih hanya SLB-B YPAC Banda Aceh kemudian jenjang PAUD, SD, SMP dan SMA diambil dari Kabupaten Bener Meriah.
Ia menuturkan, banyak proses dan perjuangan yang ditempuh yang dilalui sehingga sekolahnya terpilih dari empat provinsi di Indonesia membuat video ini yang langsung turun tim dari Kemdikbudristek.
“Video yang diambil adalah aktivitas siswa SLB-B YPAC dalam proses membatik baju. Terima kasih atas dukungan Kadisdik Aceh, Kacabdisdik Wikayah Banda Aceh-Aceh Besar, pengawas pembina dan semua pihak yang telah banyak membantu,” pungkas Henie.
Video praktik baik ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Indonesia untuk terus berinovasi dalam meningkatkan kualitas pendidikan.[Acehsiana]