BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Oknum staf di lingkaran Alhudri, Pj Bupati Gayo Lues, diduga kuat menebar “teror” verbal kepada sejumlah pejabat eselon-II di jajaran Pemkab Gayo Lues, Aceh, dengan membawa-bawa nama Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Aceh.
Oknum tersebut, kata sumber di Pemkab Gayo Lues, berinisial R. Ia bergerak leluasa mendatangi para kepala kepala dinas agar tidak “main-main” dengan Pj Bupati Alhudri. “Pak Pj Bupati (Alhudri) itu orangnya BIN, dia bisa merekam semua isi HP siapapun. Jadi, jangan main-main dengan Bapak (Alhudri) ya,” sebut sumber itu menirukan oknum kepercayaan Pj Bupati Alhudri.
Aksi gertak oknum R tersebut, lanjut sumber itu, secara psikologis mempengaruhi ruang gerak dan kinerja para kepala dinas dan pejabat lain di lingkup Pemkab Gayo Lues. Apalagi oknum R diketahui sangat dekat dengan Pj Bupati Alhudri. “Bahkan untuk urusan khusus ke Jakarta, oknum R itu sering ditugasi oleh Pak Alhudri. Bisa jadi aksi oknum R itu diduga kuat atas perintah Alhudri,” tambah sumber itu.
Pj Bupati Gayo Lues, Alhudri, membantah keras stafnya melakukan teror verbal mencatut nama BIN. “Itu pernyataan yang tidak benar, saya tidak pernah mengutus orang untuk menggertak eselon 2 dalam kapasitas apapun,” tegas Alhudri menjawab pesan whatsapp KBA Senin, 15 Januari 2023.
Menurut Alhudri, semua komunikasi antara Pj Bupati dan SKPK dilakukan secara formal dan berjenjang melalui kepala dinas dan Pj Sekda.
Seorang anggota BIN senior di Jakarta yang kini tengah bertugas di Aceh menyesalkan jika ada oknum dari anggota BIN atau mengaku dan mencatut nama BIN melakukan teror kepada masyarakat dan pejabat di Gayo Lues.
Jika benar, kata dia, ini harus diusut karena telah mencemarkan nama BIN. “Anggota BIN itu harus menyatu dan membuat suasana teduh di masyarakat. Tidak ada urusan sadap menyadap di BIN,” tegas anggota BIN senior itu.
Pj Bupati Gayo Lues, Alhudri, dilantik di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, pada Jumat 24 Maret 2023 oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki. Sejak itu, Alhudri sudah empat kali menggeser posisi kepala dinas yang dianggap bukan “orang” dia.
Bahkan, selain dinas dinas di atas, Pj Bupati Alhudri juga dihebohkan memaksa mundur Direktur PDAM dan menggantikan dengan seorang kroninya asal Aceh Tengah.
Dalam memimpin Gayo Lues, menurut beberapa staf di pemerintahan, Alhudri sering menunjukkan sikap arogan dan temperamental. “Kadang Pak Pj itu suka marah-marah. Jika dia tidak suka dengan kepala dinas, dia suruh media ‘piaraannya’ untuk menulis, bahkan ada yang sengaja disuruh periksa oleh aparat penegak hukum. Dicari-cari kesalahannya,” kata seorang ASN yang enggan disebutkan namanya.
Tak cuma itu, sumber di ASN tersebut juga menceritakan Pj Bupati Alhudri terkesan tidak mempercayai orang-orang lama yang bertugas di jajaran Pemkab Gayo Lues. Ia membawa serta orang-orang dekatnya dari Banda Aceh ke Gayo Lues. “Tingkat kepala rumah tangga di pendopo saja, juga didatangkan dari Banda Aceh,” sebut sumber itu.
Beberapa tokoh masyarakat Gayo Lues menyayangkan sikap Pj Bupati Alhudri selama memimpin Gayo Lues. “Sebaiknya Pj ini diganti saja agar suasana Gayo Lues lebih tenang dan kondusif. Kita tidak butuh pemimpin yang arogan,” katanya.
Pj Bupati Alhudri membantah semua tudingan yang diarahkan kepadanya. “(Itu semua) tdk betul!” bantah Alhudri via WA.
Menjawab adanya dugaan tekanan pengunduran diri Direktur PDAM, Alhudri menjelaskan, “tanya saja ke team pansel di sana, dan beliau (Dir PDAM) ada surat pengunduran dirinya,” jelas Alhudri kepada KBA, lewat pesan whatsapp, Senin.[KBA]