STISIP-STKIP Al Washliyah Banda Aceh Beri Pendampingan Riset dan Pengabdian Dosen

STISIP-STKIP Al Washliyah Banda Aceh Beri Pendampingan Riset dan Pengabdian Dosen

BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Kolaborasi antara Pusat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (P3M) Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIP) dengan P3M Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Al Washliyah Banda Aceh menghasilkan pelaksanaan Workshop Pendampingan Penyusunan Proposal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang dibiayai oleh Direktorat Riset, Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kemendikbudristek RI Tahun Anggaran 2024.

Kegiatan yang mengusung tema “Menakar Peluang, Mengukir Potensi untuk Menang” itu berlangsung di Aula Kampus tersebut pada Sabtu, 27 Januari 2024.

Acara tersebut menghadirkan langsung Dosen Universitas Serambi Mekkah, Muslem Daud, S.Ag., M.Ed., Ph.D sebagai Narasumber Utama dan dimoderatori oleh Evi Mauliza, S.Pd., M.Pd yang juga Ketua P3M STKIP Al Washliyah Banda Aceh.

Selain itu, hadir juga para Dosen Tetap STISIP dan STKIP Al Washliyah Banda Aceh sebagai Peserta, Ketua Pimpinan Daerah (PD) Al Washliyah Kota Banda Aceh Dr. Yusra Jamali, M.Pd, Ketua STISIP Al Washliyah Banda Aceh Adnin AS, S.Pd., M.Pd, Ketua STKIP Al Washliyah Banda Aceh Agustizar, S.Pd., M.Pd serta para tamu undangan lainnya.

Ketua Panitia Pelaksana, Saprijal, S.Hum., M.A, melaporkan bahwa para dosen 2 (dua) sekolah tinggi sudah mendapatkan dana hibah penelitian sebelumnya.

Bacaan Lainnya

Untuk STKIP, tahun 2018 sebanyak 7 orang, tahun 2019 ada 2 orang, tahun 2020 sekitar 4 orang, tahun 2021 sebanyak 4 orang, tahun 2022 ada 4 orang, dan tahun 2023 yaitu 2 orang. Total keseluruhan 24 kali lolos penelitian rata-rata klaster PDP dan 1 kali Klaster PKDN.

Saprijal melanjutkan, selain STKIP, para dosen STISIP Al Washliyah Banda Aceh yang mendapatkan hibah dengan kalkulasi tahun 2020 sebanyak 3 orang, Tahun 2021 ada 1 orang, tahun 2023 sebanyak 4 orang dan total keseluruhan 8 kali lolos penelitian klaster PDP dan 2 dosen bisa melanjutkan usulan pada klaster PKDN dengan syarat tertentu.

“Maka dengan terlaksananya kegiatan workshop ini dapat membangkit semangat para bapak/ibuk dosen untuk mengusulkan proposal penelitian anggaran 2024. Dan tentu harapannya dapat menjemput kemenangan dalam berlaga nantinya,” jelasnya.

Ketua PD Al Washliyah Kota Banda Aceh, Yusra Jamali saat membuka acara mengatakan pihaknya akan memberikan reward kepada para Dosen yang lolos atau diterima proposal penelitian dan memiliki kuantitas publikasi ilmiah yang banyak.

Semakin banyak proposal penelitian yang diterima akan menaikkan rating kampus Al Washliyah pada predikat luar biasa ditingkat nasional maupun internasional.

“Ada sebuah kebanggaan bagi kampus jika proposal penelitian diterima. Akan ada dana stimulus dari kampus bagi dosen yang ada pencapaian diterimanya proposal. Dana itu digunakan untuk maintenance dosen-dosen,” pungkasnya.

Sementara itu, Muslem Daud dalam materinya, menjelaskan kiat-kiat yang harus dicapai oleh para Dosen jika proposal penelitiannya ingin diterima.

Muslem juga mengingatkan akan pentingnya peran dari P3M sebagai pengelola keuangan penelitian yang sangat menentukan.

Selain itu, perkiraan-perkiraan yang mengakibatkan sebuah proposal diterima atau tidak disebabkan oleh tidak adanya kesesuaian dengan panduan dan aturan-aturan yang berlaku yang ditetapkan oleh kementerian.

“Kegagalan yang sering terjadi diakibatkan oleh kurang perhatiannya kita dalam memahami fokus, ruang lingkup, klaster serta template yang ada dalam panduan sebagai pedoman. Dan yang paling banyak terjadi masalah dari gagalnya sebuah proposal untuk diterima yaitu, anggaran yang tidak rasional,” tutupnya.[Acehinspirasi]

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *