BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Sebanyak lima puluh warga Gampong Peurada Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda mengikuti Sosialisasi dan sekaligus Penyerahan bantuan peningkatan ketahanan pangan Program Komunikasi untuk Iklim (ProKlim) melalui Dinas Lingkungan Hidup, Keindahan dan Kebersihan Kota (DLHK3 ) Banda Aceh, bertempat di kantor Keuchik Gampong Peurada Kecamatan Syiah Kuala Kota Banda Aceh, Rabu, 28 Februari 2023.
Geuchik Gampong Peurada H. Marzuki Ibrahim, SE.,Ak membuka kegiatan sosialisasi Program Komunitas untuk Iklim (ProKlim), harapan nya “warga Gampong Peurada yang nanti hasilnya dapat memenuhi kebutuhan harian seperti sayuran yang akan di serahkan bibitnya oleh pihak DLHK3 Kota Banda Aceh”.
Narasumber pertama pada kegiatan sosialisasi peningkatan ketahanan pangan ProKlim langsung dari DLHK3 Kota Banda Aceh yaitu Ir. Cut Safarina Yulianti, ST.,MM.,MT, Kepala Bidang Tata Lingkungan dengan tema “Program Komunitas untuk Iklim, Kota Banda Aceh” dalam paparannya cut Safarina menyampaikan pelaksanaan ProKlim, manfaat ProKlim, baik manfaat ekonomi, manfaat sosial, membuat lingkungan dan resiko bencana serta pendukung ProKlim adanya “apresiasi dari DLHK3 sebagai wahana penyaluran dana CSR berbasis kegiatan penyelamatan lingkungan” lanjut Dedep sapaan akrab nya.
Narasumber kedua Asnawi Z, ST.,M.Si, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK3 Kota Banda Aceh dengan tema “Pengelolaan Sampah sebagai upaya mitigasi perubahan Iklim. Asnawi menyampaikan”rencana aksi mitigasi perubahan iklim melalui program pengelolaan sampah seperti kompos skala Rumah Tangga,
Lubang Resapan Biopori, Eko Enzim, Program Bank Sampah, Daur Ulang Sampah menjadi karya yang bernilai ekonomis dan pupuk organik cair” lanjut Asnawi.
Penyerahan ketahanan pangan Program Komunitas untuk Iklim (ProKlim) diterima langsung oleh ketua TP PKK Dr. Dra. Sulastri, M.Si
Sulastri menambah kan vertikultura adalah sistem budidaya pertanian/tanaman secara vertikal baik indoor maupun outdoor, sistem ini sangat baik diterapkan diperkotaan, mengingat terbatasnya lahan serta hasil nya dapat memenuhi kebutuhan sayur sayuran harian seperti kangkung, bayam, seledri, sawi dan sebagainya.
Kegiatan ini terlaksana atas Kerjasama Kementrian LHK RI, pemerintah Kota Banda Aceh dengan Institute for Global Enviromental Strategies (IGES) dengan Pendanaan dari JAPAN-ASEAN COOPERATION (JAIF). [*]