SIMEULUE – Mengingat seringnya terjadi kebakaran di Kabupaten Simeulue, salah seorang warga masyarakat Teupah Selatan, Hermansyah Manurung, mengingatkan ada satu titik lokasi perumahan masyarakat di Desa Labuhan Bajau, Kecamatan Teupah Selatan, Pemerintah diminta segera lakukan tindakan cepat. Senin (17/02/2025).
Pernyataan Hermansyah Manurung ini muncul sebagai respon atas serangkaian peristiwa kebakaran yang terjadi di Simeulue, termasuk insiden kebakaran toko dan rumah di Kampung Air beberapa waktu lalu yang menimbulkan keprihatinan mendalam. Ia menyampaikan belasungkawa dan doa bagi para korban yang terkena dampak musibah tersebut, seraya berharap agar mereka diberikan kekuatan dan ketabahan.
“Semoga Allah SWT memberikan kekuatan dan ketabahan untuk saudara kita atas musibah kebakaran di Kampung Aie,” sebut Hermansyah.
Hermansyah menyoroti kerapatan bangunan rumah warga yang saling berdempetan di Desa Labuhan Bajau, Kecamatan Teupah Selatan, meningkatkan risiko penyebaran api jika terjadi kebakaran.
“Melihat kondisi dan konstruksi rumah warga yang hampir semuanya sama, yaitu rapat dan berdempetan, jelas menjadi faktor utama penyebab meluasnya dampak kebakaran, oleh karena itu, upaya cepat dan tepat untuk mengantisipasi bencana serupa sangatlah penting dan mendesak,” ujarnya.
Hermansyah menekankan perlunya tindakan mitigasi bencana yang segera dan terarah, khususnya di Desa Labuhan Bajau dan wilayah-wilayah di Simeulue dengan kondisi perumahan yang serupa. Ia berharap pemerintah daerah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Simeulue, dan pihak-pihak terkait lainnya dapat mengambil langkah konkret untuk mengurangi risiko kebakaran.
“Kita perlu tindakan cepat dan tepat sebagai ikhtiar kita dalam mencegah dan mengantisipasi bencana serupa, saya pikir, sangat perlu adanya armada pemadam kebakaran yang siaga di daerah-daerah rawan, salah satunya di Desa Labuhan Bajau sebagai titik rawan. Jika tidak memungkinkan untuk armada lengkap, setidaknya satu alat atau mesin yang memiliki fungsi serupa dapat disiapkan,” tegas Hermansyah.
Hermansyah juga berharap, agar peristiwa kebakaran di Kampung Aie yang menyayat hati menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Kejadian itu, kata dia, seharusnya mendorong peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana kebakaran. Ia menekankan pentingnya edukasi dan pelatihan bagi masyarakat tentang pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
“Semoga ke depan kita tidak pernah lagi mendengar atau mengalami peristiwa serupa, cukuplah rasa sesak dada ini mendengar kabar beberapa waktu lalu, apalagi bagi saudara-saudara kita yang terkena musibah kebakaran tersebut,” harapnya.
Doa dan harapan Hermansyah ditutup dengan permohonan kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala agar Simeulue dijauhkan dari segala musibah dan bencana.
“Semoga daerah kita dijauhka dari segala musibah dan bencana oleh Allah SWT. Aamiin,” pungkasnya. (Q)