BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Dalam upaya mengatasi tantangan gelombang panas, SDN 16 Banda Aceh telah mengadopsi pendekatan pembelajaran yang inovatif, Selasa, 7 Mei 2024.
Sekolah ini memulai kegiatan belajar di ruang terbuka, serta memungkinkan bagi siswa untuk membawa kipas angin portabel sebagai langkah adaptasi terhadap suhu yang meningkat.
Kepala Sekolah SDN 16, Sarniyati Yusmanita, menekankan pentingnya menjaga proses pembelajaran tetap efektif di tengah kondisi cuaca ekstrem.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif bagi siswa kami. Inisiatif dari orang tua siswa dengan menyumbangkan kipas angin sebagai tambahan pendingin ruangan di kelas, sangat membantu untuk kenyamanan ruang belajar tersebut,” kata Sarniyati.
Tidak hanya itu, sekolah juga telah menyediakan galon air mineral isi ulang di dalam dan di beberapa titik di luar kelas seperti di taman area bermain, di ruang baca terbuka dengan tujuan agar siswa dapat mengakses minuman dimanapun mereka berada sehingga dapat menghindari terjadinya dehidrasi saat cuaca seperti sekarang ini.
Selain itu, semua jendela kelas juga sengaja dibuka untuk meningkatkan sirkulasi udara dan diharapkan dapat menurunkan suhu ruangan dan memberikan kenyamanan maksimal bagi siswa.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk memberikan kenyamanan selama jam belajar, tetapi juga untuk mengedukasi siswa tentang pentingnya beradaptasi dengan cuaca ekstrim seperti sekarang ini.[Liputan01]