Lhokseumawe, bidikindonesia.com, Pasangan Calon walikota dan wakil Lhokseumawe nomor urut 02 Dr.Sayuti Abubakar, S.H, M.H., dan Husaini Pom Gelar Dialog bareng Aktivis intelektual mahasiswa lintas generasi mewakili seluruh universitas Se-Kota lhokseumawe sekaligus mendeklarasikan membentuk poros khusus Barisan Aktivis Intelektual Sayuti (BAIS) Sore dini hari Di Coffe time Kp3 Kota Lhokseumawe. Minggu, 27 Oktober 2024
Untuk memantapkan tujuan dalam membangun Kota Lhokseumawe ia juga tidak lupa membangun satu wadah poros khusus untuk menampung aspirasi para Activis intelektual mahasiswa lintas generasi kampus serta alumni kampus se-kota lhokseumawe. Jelas ia menunjukkan keseriusan merangkul semua kalangan dan memilki visi dan misi yang patut dipertimbangkan masyarakat Lhokseumawe dalam menentukan pilihannya pada Pilkada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Dalam Dialog bareng Barisan Activis Intelektual Sayuti (BAIS) memaparkan visi yaitu “Terwujudnya generasi muda Kota Lhokseumawe yang Cerdas”
“kita berharap dapat mewujudkan generasi muda yang cerdas kedepanya selain menciptakan kota lhokseumawe yang nyaman huni,” ungkap Calon Walikota Lhokseumawe Sayuti Abubakar.
Selanjutnya Sayuti Abu Bakar juga memaparkan misi, Yaitu :
1. Smart Economy
Smart economy adalah penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk membangun dan mengembangkan ekonomi masyarakat di Kota Lhokseumawe, juga mendukung program UMKM terus berkembang, membangung parik pengolahan ikan kemasan cool storage yang memadai mengingat kota lhokseumawe daerah pesisir laut.
2. Smart Environment
Smart environment adalah aspek dari smart city yang menargetkan pengelolaan lingkungan di Kota Lhokseumawe menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Dimana salah satu program terkait lingkungan masalah sampah membangun pabrik pengelolaan sampah terpadu, kita sudah survey 65 persen sampah terserap sedangkan 35 persen lagi sampah mash berserakan.
3. Smart Living
Smart living adalah aspek dari smart city yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Lhokseumawe menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Termasuk dalam aspek ini adalah peningkatan akses terhadap fasilitas kesehatan dan perumahan.
4. Smart Mobility
“Salah satu masalah Kota Lhokseumawe yang harus diselesaikan adalah masalah kemacetan. Untuk mengatasi masalah ini, kitab isa berkaca beberapa kota pintar di Indonesia telah menerapkan teknologi smart mobility, yaitu aspek dari smart city yang berfokus pada penggunaan teknologi untuk meningkatkan layanan transportasi publik. Terkait jembatan pusong kandang insya Allah kita akan bangun kembali perkiraan dana yang harus dikucurkan 300 Milyar, sport center dan pusat kebudayaan kota lhokseumawe juga kita akan bangun”, jelas Sayuti.
5. Smart People
“Meningkatkan kualitas SDM masyarakat yang bukan hanya mampu beradaptasi dengan dunia digital, tapi mampu menyampaikan kritik dan saran yang dibutuhkan untuk pembangunan Kota Lhokseumawe. Salah satu ide lain dengan membangun rumah kreatif dimana masyarakat yang putus sekolah bisa diasah ketrampilanya sesuai dengan kebutuhan, dan kwalitas pendidikan sekolah juga harus di setarakan diseluruh kecamatan”, terangnya lagi.
6. Smart Government
Smart government adalah perbaikan layanan publik yang ditawarkan oleh pemerintah Kota Lhokseumawe dengan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Diharapkan kedepanya terkait pengelolaan PAD apapun bentuknya dapat terkelola dengan transparan serta CSR juga akan kita kelola dengan baik untuk membangun kota Lhokseumawe berbasiskan sistem teknologi informasi dan komunikasi
7. Menigkatkan Kualitas Hidup Masyarakat (Quality of Life)
Kualitas hidup masyarakat Kota Lhokseumawe harus segera ditingkatkan pada standar kehidupan yang lebih baik dari saat ini
“Untuk melakukan perbaikan ada banyak cara yang bisa dilakukan, kita sudah survey dan banyak hal yang bisa kita terapkan dan kita punya impian satu desa satu ide, satu desa satu program, setelah saya menjadi walikota kita tekankan kita tidak akan lalai dengan proyek”, pungkas Sayuti.
Selain itu, Ketua Barisan Activis Intelektual Sayuti (BAIS) Habibillah, SE alumni fakultas ekonomi Unimal Lhokseumawe juga memaparkan, “Saya sangat senang biaa reuni kembali dengan kawan2 aktivis, sudh lama tidak ketemu, “taduk uronyo untuk tameupakat, tabangun ruang diakusi, Sayuti Abu Bakar ayah gtanyoe”, papar Habibi.
“mulai hari ini, sampaikan kepada semuanya kita rangkul Sayuti karena beliau sangat pantas menjadi walikota, beliau doktor termuda yang smart lulus dengan gelar Cum Laude, beri bg sayuti waktu 5 tahun untuk membangun kota lhokseumawe, lihat dan buktikan sendiri nanti bagaimana kinerja beliau, Untuk gubernur kita dukung mualem agar sinergi dan lebih memudhkan kordinasi serta membangun Kota lhokseumawe sesuai harapan”, tutupnya Habibi.