ACEH SINGKIL, BidikIndonesia.com Abrasi di kawasan Pantai Pulo Sarok yang berada di Kabupaten Aceh Singkil kian mengkhawatirkan. Salah satu sisi rumah warga yang berada di pesisir pantai itu nyaris roboh. Tanah bagian bawah pondasi mulai habis terkikis air laut.
“Tanggul karung goni dan cerocok kayu domeli yang dibuat tidak mampu lagi menahan ombak,” kata Ismail Saleh saat ditemui di rumahnya, Jumat 26 April 2024.
Ismail mengatakan, bila tidak segera diatasi, rumah mereka perlahan akan hilang tersapu ombak. Air laut kerap naik hingga ke pintu rumahnya apabila banjir rob terjadi, bahkan mengarah ke jalan raya.
“Ada sekitar enam bangunan rumah lainnya yang terancam abrasi,” ujarnya.
Ismail menuturkan dirinya bermukim dan membuka usaha warung di lokasi tersebut sejak tahun 2016. “Setiap tahunnya pantai ini terjadi abrasi, sejak 2016 hingga saat ini, abrasi yang terjadi sekitar 120 meter,” ungkapnya.
Akibat abrasi tersebut, omzet usahanya menurun drastis. “Dulu saya punya enam orang pekerja, sekarang sudah tidak sanggup lagi menggaji mereka,” kata Ismail.
Ia juga mengatakan akan berupaya kembali untuk membuat tanggul darurat menggunakan ban bekas yang telah dipesannya dari Rimo.
Ia berharap pemerintah bisa mengatasi kejadian yang menimpa warga pesisir di wilayah tersebut. Menurutnya dua bupati definitif dan dua penjabat bupati sudah melihat langsung ke lokasi. Namun belum ada solusi konkret, lantaran ini adalah kewenangan dari Balai Wilayah Sungai (BWS).
“Apakah itu dibuat tanggul atau breakwater (pemecah ombak),” harap Ismail.[KBA]