NAGAN RAYA, BidikIndonesia.com Pelaksanaan manasik haji di Nagan Raya kali ini berbeda dari tahun sebelumnya, dikarenakan dalam prakteknya seolah-olah jemaah berada di tanah suci Mekkah Al Mukarramah.
Hal itu terlihat saat simulasi pada 6 Mei 2024. Para jemaah berangkat dari rute Kantor Kemenag Nagan Raya Komplek Perkantoran Suka Makmue, lalu menuju Grand Nagan Hotel sebagai Hotel Lading, kemudian ke Masjid Langkak Kecamatan Kuala Pesisir sebagai Asrama Haji.
Selanjutnya, bergerak ke Bandara Cut Nyak Dhien dan kembali ke Grand Nagan sebagai Misfalah dan Kankemenag, lalu ke Batalyon C Pelopor sebagai Arafah. Kemudian Alun-alun Mudhalifah, kembali ke Kankemenag dan Masjid Giok sebagai Mina untuk melempar jumroh.
“Ini merupakan role model yang kita lakukan, beberapa tempat lokasi kita ibaratkan sejak dari pelepasan sampai selesainya ibadah haji,” kata Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kankemenag Nagan Raya, H Mauliadi.
Lebih lanjut ia menyebutkan, rute dimulai dari Kemenag Nagan Raya dengan aulanya sebagai lokasi pelepasan, Grand Nagan dianggap sebagai Hotel Lading, kemudian ke Masjid Langkak sebagai Asrama Haji. Lalu dilanjutkan ke bandara, seterusnya singgah sebentar di Grand Nagan Hotel.
“Kemudian dilanjutkan ke Kankemenag untuk mereka menyelesaikan umrah wajibnya. Mereka telah melakukan tawaf, syar’i, kemudian tahlul. Setelah itu baru kita lakukan proses pelaksanaan haji di daerah Batalyon C Pelopor, wukuf arafah seperti yang telah dilaksanakan hari ini,” terangnya.
Mauliadi juga mengungkapkan, calon jemaah haji Nagan Raya pada dasarnya berjumlah 105 orang, tetapi dalam perkembangan, ada dua jemaah berkurang, satu jemaah menunda karena menunggu mahramnya yang belum sempat bergabung untuk tahun ini. “Insya Allah tahun depan akan bergabung,” imbuhnya.
Kemudian kata dia, satu jemaah lainnya atas nama Nur Jasmah pada Jumat 3 Mei kemarin dikabarkan meninggal dunia. Untuk sementara ini jumlah calon jemaah haji (CJH) Nagan Raya berjumlah 103 jemaah.
Dengan demikian, kata Mauliadi, semua kuota sudah terpenuhi, termasuk juga yang baru meninggal ini mau mengusulkan untuk bisa perlimpahan tetapi tidak ada jaminan keberangkatan.
“Jika perlimpahan bisa kita lakukan tetapi untuk jaminan bisa berangkat bersama itu kemungkinan besar tidak lagi, karena waktu sangat singkat untuk kegiatan pemberangkatan jemaah haji,” jelasnya.
Ia menyebutkan, CJH saat ini agak fleksibel dan bervariasi dikarenakan ada usia termuda 22 tahun dan tertua 93 tahun. Ia berpesan kepada jemaah dalam sepuluh hari ini untuk benar-benar mengikuti praktek yang ada.
“Kita berpesan kepada jemaah, marilah sesuatu yang kita dapatkan sejak sepuluh hari dalam pelaksanaan manasik, baik tingkat kabupaten maupun kecamatan dengan praktek langsung yang dihadiri pemateri untuk melihat sejauh mana dan jangan berhenti terus diamalkan untuk dijadikan bahan paling bagus nantinya di tanah suci,” pintanya.
Komandan Batalyon C Pelopor, Kompol Usman menyampaikan terima kasih kepada pihak panitia pelaksana manasik haji Nagan Raya yang telah berkenan memilih Mako Batalyon C Pelopor sebagai salah satu lokasi simulasi pelaksanaan ibadah haji tahun 2024, yaitu lokasi wukuf di Arafah.
“Kami berharap dengan hadirnya tamu Allah ke tempat kami, dapat memberikan motivasi kepada kami di sini, sehingga kelak salah satu dari kami juga dapat menjadi tamu Allah menunaikan ibadah haji seperti yang bapak ibu laksanakan,” ucapnya.
Ketua rombongan haji tahun 2024 Nagan Raya, Firdaus 53 tahun, mengucapkan banyak terima kasih kepada personel Batalyon C Pelopor yang telah bersedia menyediakan tempat dan menyambut para jemaah haji Kabupaten Nagan Raya.
Ia juga menyampaikan syukur karena sejak pelaksanaan manasik haji pada Sabtu lalu sampai Senin ini diikuti antusiasme dan semangat dari semua jemaah.
Dalam segi kesehatan, kata dia, jemaah sangat fit walaupun ada beberapa jemaah uzur dan tua. “Kalau diperhatikan dalam melaksanakan rukun haji ini memerlukan bantuan. Tetapi secara keseluruhan mereka sangat semangat sekali mengikuti semua rukun,” kata Firdaus.
Ia mengajak seluruh calon jemaah haji tersebut untuk menjaga pola makan dan kesehatan sesuai yang dianjurkan para petugas haji nantinya. “Semoga kita menjadi haji yang mabrur,” ucapnya.[KBA]