Foto. Kanan, Dr.Amri SE,. M.Si, (Pengamat Ekonomi Dosen Fak. Ekonomi dan Bisnis USK dan juga Ketua Dewan Pakar ) Foto Kiri. Muhammad Nur Mahdi,. SH,. MH (Ketua CDOB Pidie Sakti) Firman Syah SH,. MH (Anggota Dewan Pakar)
Bidik Indonesia.Com. Banda Aceh. Pada Kesempatan Sore Wartawan Bidik Indonesia ngopi Bersama Pengamat Ekonomi USK, Dr. Amri, berujar: Seluruh masyarakat Aceh berterima kasih kepada Presiden Republik Indonesia JOKO Widodo atas kehadiran di rumoh Geudong sebagai pengakuan Negara atas Pelanggaran HAM Berat di masa Lalu. Tapi yang menjadi duduk persoalan di Bumi Serambi Mekkah adalah Kemiskinan, Pengangguran, Tingkat Stunting dan pertumbuhan ekonomi yang rendah. Atau dengan kata lain Kesejahteraan masyarakat masih jauh pangggang dari pada api. Padahal Rumoh Geudong itu berada di wilayah Kecamatan Gulumpang Tiga Ujarnya di Warkop Abata Kupi, Lambhuk Banda Aceh, 02/07.2023.
Secara historis wilayah ini wilayah kewedanaan Pidie sakti semasa penjajahan Belanda. dan kalau kita terlusuri dan observasi secara mendalam maka yang menjadi duduk permasalahan diwilayah pidie adalah tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih sangat diperlukan.
Maka melalui Pemekaran wilayah pidie sakti atau Calon daerah Otonomi Baru (CDOB) maka masyarakat diwilayah tersebut akan merasakan nikmat kemerdakaan RI melalui kue pembangunan. Faktanya sekarang masyarakat yang ditinggal di Geumpang, Kecamatan Tangse, kecamatan Tiro menuju ke kota kabupaten Pidie harus menempuh lebih kurang 100 Km. tentunya ini sangat menyulitkan pelayanan masyarakat yang tinggal didaerah pedalaman begitu juga masyarakat yang tinggal diwilayah pinggir laut. Dengan kehadiran CDOB Pidie Sakti maka masyarakat akan terlayani dengan cepat pelayanan administrasi kependudukan dan pelayanan kesehatan Masyarakat akan terpenuhi dengan baik.
Kalau CDOB Pidie Sakti terwujud maka kesejahteraan masyarakat Pidie akan terwujud. Karena umumnya masyarakat di Kewedanaan Pidie Sakti hidup di Sektor Pertanian, Perkebunan, Peternakan dan yang di pinggir laut hidup sebagai Petani Tambak serta Nelayan. Dengan kehadiran CDOB Pidie Sakti maka petani lebih mudah memasarkan produk pertanian ke pasar pasar Tradisional yang ada di level Perdesaaan, Kecamatan, bahkan Kabupaten. Mengeliatnya kehidupan ekonomi dan aktivitas Bisnis itulah yang kita maksud dengan pengentasan kemiskinan. Jumlah 12 Kecamatan yang akan masuk dalam Pidie Sakti.
Disisi Lain Harapan masyarakat yang ada diwilayah Pidie Sakti bukan saja membuat masjid di bekas rumoh Geudong, namun perlu melihat tingkat kesejateraan masyarakatnya melalui CDOB Pidie Sakti. dan Masyarakat akan terpenuhi hak Hak- hidup bukan Menikmati Hak Hidup Dengan Pahit hanya dengan Adanya kehadiran Mesjid Dari Buatan Pemerintah itu Hanya Untuk memendam Abaikan Tumpah darah masa lalu. dengan terwujudnya CDOB Sakti maka kesejahteraan Masyarakat didaerah Pedalaman dan Pesisir akan terwujud.
Demikian harapan Ketua Presidium CDOB Pidie Sakti Muhammad Nur Mahdi, SH.MH. yang didampingi oleh DR. Amri,SE.MSi yang juga sebagai Ketua Dewan Pakar CDOB Pidie Sakti, serta DR. Amri, SE.MSi. sebagai Pengamat Ekonomi dan juga Dosen pada Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala yang terkenal tersebut.
