BANDA ACEH, BidikIndonesia.com Pengurus Ikatan Alumni (INI) Pascasarjana Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry periode 2024-2029 resmi dikukuhkan. Pelantikan pengurus dilakukan di halaman depan Gedung Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Banda Aceh, Rabu 1 Mei 2024.
Sebelum pelantikan pengurus INI Pascasarjana UIN Ar-Raniry dilaksanakan, terlebih dahulu diadakan kegiatan adat peusijuek oleh Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Bustami Hamzah dan istrinya, Mellani Subarni.
Ketua INI Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Qamaruzzaman Hagny mengatakan, alumni UIN Ar-Raniry sangat kompak, dirinya merasa bangga telah menjadi bagian dari keluarga besar kampus biru itu.
“Hari ini kami dikukuhkan sebagai pengurus INI Pascasarjana UIN Ar-Raniry, ini sesuatu yang luar biasa sekali, karena orang-orang yang berada di dalam forum ini merupakan orang-orang hebat, orang-orang terhormat semua,” ujar Qamaruzzaman dalam sambutannya.
Ia menambahkan, pihaknya selaku forum alumni akademika yang baru terbentuk akan senantiasa mengabdi dan berkontribusi kepada almamaternya.
“Kami siap untuk berkontribusi kepada almamater yang sama-sama kami cintai ini, apa pun yang dibutuhkan kami siap menurut kemampuan yang kami miliki,” tuturnya.
Di kesempatan yang sama, Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman mengatakan, kehadiran alumni sebagai mitra perguruan tinggi dipandang sangat strategis. Karenanya, Mujiburrahman berharap agar pengurus INI Pascasarjana UIN Ar-Raniry bisa bersinergi bersama kampus untuk bekerja kolektif dan inklusif dalam upaya memajukan dunia pendidikan di Aceh.
Mujiburrahman menjelaskan, UIN Ar-Raniry pada akhir tahun 2023 telah meluncurkan Lembaga Islamic Trust Fund UIN Ar-Raniry yang merupakan lembaga zakat, infaq, sedekah dan wakaf (ZISWAF) yang bernaung di bawah UIN Ar-Raniry. Sejauh ini lembaga tersebut berhasil mengumpulkan dana sekitar Rp4 miliar lebih.
“Kenapa dana ini kita kelola, logikanya sederhana, karena bagi siapa pun mahasiswa yang masuk ke UIN Ar-Raniry, tidak boleh ada yang drop out gara-gara tidak sanggup bayar SPP, gara-gara tidak sanggup bayar kost, atau gara-gara tidak sanggup membiayai keperluan hidup selama berada di Banda Aceh. Lembaga ini hadir untuk membantu anak-anak mahasiswa bisa menyelesaikan kuliahnya,” ujar Mujiburrahman.
“Tahun lalu kita telah membayar 300 SPP mahasiswa emergensi, kalau tidak kita bayar, mereka akan pulang kampung. Karenanya saya mengharapkan dukungan para alumni untuk bisa menguatkan lembaga ini. Kita akan lakukan gerakan wakaf satu alumni Rp100 ribu per tahun. Bayangkan jika kita bisa kumpulkan Rp50 miliar, bisa selesai semua persoalan anak-anak putus kuliah karena biaya di UIN Ar-Raniry,” tambahnya.
Sebagai informasi, kegiatan pelantikan pengurus INI Pascasarjana UIN Ar-Raniry juga dibarengi dengan prosesi Memorandum of Understanding (MoU) antara Asosiasi PAI dengan Pascasarjana UIN Ar-Raniry.
Prosesi penandatanganan MoU itu disaksikan oleh Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman dan Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah.[KBA]