Rencana Pembangunan SPAM Regional I, Dinas Perkim Aceh: Dalam Tahap Pembebasan Lahan

Rencana Pembangunan SPAM Regional I, Dinas Perkim Aceh: Dalam Tahap Pembebasan Lahan

BANDA ACEH, Bidikindonesia.com Rencana pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional I Banda Aceh-Aceh Besar yang Berlokasi di Kecamatan Leupung Aceh Besar (Brayen). Berkapasitas 400 liter/ detik yang di bagi untuk kota Banda Aceh 200liter/ detik dan 200liter/ detik untuk masyarakat Kabupaten Aceh Besar.

Hal tersebut disampaikan tersebut, Kapala Bidang (Kabid) Penyehatan Lingkungan Pemukiman Dinas Perumahan Rakyat Kawasan dan Pemukiman (Perkim) Aceh , Ir Muhammad Nazar , ST. MT. IPM, selaku pelaksana kepada media ini, Jumat (1/9/2023).

“Saat ini kita sedang melakukan proses pembebasan lahan, setelah kita melakukan Identifikasi diperkirakan luas lahannya kurang lebih ada sekitar 2,6 Hektar terdiri dari 107 bidang tanah dan kebun masyarakat yang terletak di Gampong Meunasah Masjid, Gampong Bak U dan Gampong Deah Mamplam, Kecamatan Leupung Aceh Besar,” kata Muhammad Nazar.

Lebih lanjut, Muhammad Nazar mengatakan, proses untuk lahan tersebut sedang dalam tahap pengadaan bersama pemerintah kabupaten Aceh Besar, untuk perkiraan anggaran keseluruhan kegiatan pembebasan lahan kurang lebih sekitar Rp 3 Milyar, namun demikian, dalam hal berapa harga lahan yang harus dibayar, pihaknya masih menunggu ketetapan penilaian harga yang ditentukan oleh KJPP atau jasa penilai.

“Saat ini masih proses tahap persiapan. Belum proses pelaksanaan pembebasan lahan, sementara untuk Banda Aceh-Aceh Besar airnya nantinya bersumber dari sungai Krueng Beurayen Kecamatan Leupung Kabupaten Aceh Besar,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Dalam kesempatan itu, Muhammad Nazar mengharapkan, kedepannya dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat di kawasan kabupaten Aceh Besar dan kota Banda Aceh , seperti untuk Aceh Besar meliputi kecamatan Leupung, Lhoknga, Peukan Bada, Darul Imarah dan Kecamatan Darul Kamal.

Sedangkan untuk pemenuhan air bersih wiayah Banda Aceh meliputi Kecamatan Jaya Baru, Meraxa, Banda Raya, Baiturrahman dan Kecamatan Kuta Rajja.

“Kita berharap dalam pembangunanya kedepan dalam hal anggaran kita bisa di bantu dari pusat ( ABPN) dan sementara dalam hal pembebasan lahan kita berharap bisa berjalan lancar dan selesai tahun pada tahun 2023 ini,” harapnya.[HarianDAERAH]